Malam menghunus diantara bumantara
Batu-batu kecil tersusun melingkar
asap sempoyongan tak lagi bergejolak
habis sudah kobaran diantara tumpukan bara yang masih tersisa
Suara air mengalir mengisi lengang
gemericik membawa merasa
sampai sayup-sayup
berirama menemani kesendirian dalam patah hati
Gulita masih bahagia karena rembulan
diantara celah dedaunan
siluet terpampang bayang-bayang bias menyinari kelam
dengan iringan jangkrik bersanding dengan suara-suara kesepian
Embun membelai jatuh berguguran
dalam naungan sederhana tenda kedinginan didalam hanya merenung
menikmati suara alam semesta diantara belantara
Sementara kobaran api yang masih tersisa
asap terus membumbung menyusupi kerisauan dalam nestapa
dalam kesenyapan hati
bunga-bunga api menyulut
lingkaran api masih saja bersahabat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H