Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Betapa Kerasnya Kehidupan ini

Diperbarui: 29 Maret 2022   21:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam hari dibawah Pancaran cahaya ( via Pixabay.com)

Suara bising kendaraan terdengar sayup-sayup
berigsut dan beranjak pergi hilir mudik
tak pernah jeda saban hari
karena masih ada lelah yang harus ditepati

Malam suasana kota seperti biasa
saling berdentuman berirama mengisi kekosongan hati
Kadangkala katak dan tikus berebut teritori bersenandung ria sebab makanan segera tiba dari para sampah itu

Di tepian jalan masih ada saja yang mengais-ngais
entah apa yang dicari kalau bukan pundi-pundi
bau semerbak sudah menjadi santapan sehari-hari
berbekal senter melilit di kepala mencari sesuatu yang memiliki arti

Rembulan temaram oleh kabut menghiasi petala langit
asa dan peluh keringat dipaksa melebur menjadi satu, setelah menatap ke angkasa, ouhh,,, betapa kerasnya kehidupan ini

Malam seharusnya melepas penat
tapi tidak untuk mereka yang berjuang untuk keluarga, menghidupi dengan apa adanya

Musafar Ukba, 29 September

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline