Semburat jingga kembali mendahului
gegana hitam perlahan menutupi
pandangan jauh menyasar cakrawala
Sampan kosong kembali tak bergeming
setelah deru angin mengguncang
Perahu kecil sementara terikat
di tepian dermaga Sampan disandarkan
laut yang tenang kembali memantik
jiwa yang perkasa sebentar lagi akan mengarungi samudera
Tongkat dayung dikedua sisi menemani
menunggu gerangan siapa yang akan mengisi nampan yang setia
nahkoda mana lagi yang akan merasakan
perjuangan melewati berbagai rintangan
lautan takkan melepas
gelombang pun tak pernah puas
angin kencang kan menghentakkan sampan dari berbagai arah, toh melawan
hanya pengelana lautan sejati yang siap jiwa raga tuk menjelajah bumantara perairan
Sampan kosong hanya menunggu
siapa yang tepat untuk mengarahkan kemana bahtera kehidupan akan berjalan
Musafar Ukba, 3 Februari