Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Puisi: Mentari di Pelosok Desa

Diperbarui: 30 Januari 2022   18:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari menyingsing. Gambar via Pixabay

Ketika fajar perlahan menyingsing
semua tersingkap dari persembunyian 
Hamparan rerumputan menyambut dengan sumringah, begitupun dengan pepohonan yang menanti sintesa melalui cahaya mentari 

Angin sejuk meneduhkan kantuk
Perlahan meraibkan bulir-bulir embun 
yang jatuh mengikuti ujung daun 
dan menghidupkan sesuatu yang telah beristirahat panjang

Awan merekah memperlihatkan labirinnya
Menampakkan langit biru dicelah-celah dinding jelaja
indah berkelindan secara utuh
menunggu aktivitas kembali digeluti

Begitulah suasana di pelosok desa
asri dan indah dirasakan, apalagi pagi hari 
amat jauh dari kebisingan hiruk pikuk kota
di desa masih sering mendengarkan lantunan ayam dan burung yang bertengger, bersahut-sahutan menyambut pagi

Meskipun kerap di cap tradisional dan ditinggal ke urban
tapi di desa adalah kehidupan alami tempat untuk kembali pulang 

MUSAFAR UKBA, 30 Januari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline