Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Layangan Sabit

Diperbarui: 29 Januari 2022   18:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan sabit. Gambar via Pixbay

Ranting tak berdaun menengadah
bangku sederhana mengikat putih bulan
Beberapa kolega hanya berbisik menghadap cakrawala di antara bintang-bintang

Fantasi malam mengikat bulan
banyak yang menggantung di kepala
Kerlap kerlip mengerubungi ruang logika
hanya benang putih bersinar yang betul-betul menusuk bulan sabit

Bayangan hitam terasa nyata
mendekati, menaungi, tapi sungguh raib
hanya bayangan ranting tak berdaun
yang sementara menunggu cekungan bulan untuk pergi

Layangan sabit sebagai bulan utuh yang lagi pilu
sangking sedihnya hanya sebagian yang mengemuka ke angkasa tapi tetap menerangi dan indah dipandangi

Begitupun pikiran yang sedang rapuh
hanya sebagian kecil saja yang bisa dicurahkan, tapi selalu menyimpan siratan pikiran yang sayang untuk dilewatkan

Musafar Ukba, 29 Januari

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline