Lihat ke Halaman Asli

Penaku

Anak-anak Pelosok Negeri

Meraih Puncak Tertinggi

Diperbarui: 5 November 2021   02:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Musafar Ukba : Dokpri Amarilis

Langkah tersendat di bukit berbatu teriring harap memacu dengan sayup-sayup maju 

Adrenalin dipacu degup jantung memburu, Menyeduh udara malam hingga bercengkrama dengan kabut yang Merindu 

Satu ucap terlintas menjejaki puncak harapan, "aku ingin seperti dirimu, terkesan basa basi tapi selalu ada solusi dan tak pernah lelah memberi inspirasi".

Kaki semakin melangkah dengan tertatih-tatih, alam melambai menyorak dari arah manapun memberi secercah harapan hingga menohok sanubari

Hati semakin meringis kala kenangan itu cukup menikam juga, mendaki bukan cuman pelampiasan tetapi dia adalah harapan qalbu dari kenyataan pilu. Bercengkrama dengan tanah curam, sampai lupa dilema hanya sebatas menyapa saja, hanya untuk memastikan engkau tidak rapuh.

Mendaki semakin menjadi menguras semua perih, menerobos batas ruang hati. Menyulut kembali semangat dan membangkitkan asa, menitih jalan diri dari sepinya pelampiasan ini. 

Untuk sementara cukup dikunci mati   esok hari meskipun misteri, tetap yakini  kalau tetap sejalur dengannya maka cukup tunggu waktunya saja sampai meraih keindahan senja di puncak tertinggi. 

Musafar Ukba

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline