Lihat ke Halaman Asli

Hantu Bandung 2

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Bagi yg belum membaca kisah ‘Hantu Bandung’ dan ingin membacanya, bisa membacanya dari  http://www.kompasiana.com/search?pg=search&cx=014314690270547682587%3A2a02hxzrgqc&cof=FORID%3A11&ie=UTF-8&q=hantu+bandung&sa.x=7&sa.y=10#912

Berikut ini adalah kisah ‘Hantu Bandung 2’ yg terjadi ditahun 50-an juga.

 Seorang pelaut yg tinggal di Jkt bertunangan dengan seorang gadis Indo-Belanda yg tinggal di Bandung. Pada suatu hari pelaut tsb ditugaskan berlayar ke LN utk waktu yg agak lama. Alangkah sedihnya pasangan tersebut karena harus berpisah cukup lama itu. Ahirnya berlayarlah si pelaut tadi. Disetiap pelabuhan yg disinggahi ia menulis surat cintanya ketungangannya yg  sangat cantik karena darah campurannya itu. Setelah enam bulan berlayar ahirnya kembalilah ia ke Indonesia. Karena rindunya tak tertahankan, begitu kapalnya merapat di Tanjung Periuk ia langsung berangkat ke Bandung  dengan menaiki bus tanpa pulang dulu kerumah menemui orang-tuanya. Ketika sampai di-Alun2 Bandung, stasiun bus saat itu, bergegas ia turun utk mencari taksi utk membawanya kerumah tunangannya. Tidak disangka terlihat olehnya tunangannya diseberang  jalan. Si pelaut segera menghampirinya, memeluk  dan menanyakan apa yg dilakukannya disitu. Dijawab olehnya, ia mempunyai firasat bahwa ia akan datang hari itu. Karena waktu sudah larut senja dan sudah waktu makan malam diajaknyalah tunangannya makan malam disebuah restoran. Selesai makan mereka memesan kopi. Karena ketidak hati2an sang wanita,  kopi tertumpah dibajunya dan meninggalkan warna coklat yg nyata karena  warna hijau baju itu. Disekitar Alun2 banyak bioskop dan kebetulan hari itu ada film baru.  Maka pergilah mereka menonton film itu. Selesai pertunjukan film hari sudah larut malam dan sang pelaut memanggil taksi utk mengantar tunangannya pulang. Tiba2 tunangannya mengatakan ia tidak tinggal dirumah orang tuanya lagi, indekost dekat ITB dimana ia kuliah. Setelah memberi alamat ke supir taksi mereka duduk dibelakang utk berangkulan. Ketika sampai  lampu rumah sudah dipadamkan karena sudah larut malam. Sang wanita menawarkan  tunangannya utk menginap dikamarnya........karena sangat kelelahan sang pelaut cepat jatuh tertidur. Tiba2 sekitar jam 4 pagi sang pelaut terbangun karena terasa kakinya dingin sekali. Kebetulan sedang terang bulan terlihat olehnya ia berbaring diluar, diatas sebuah kuburan dan terselimuti daun pisang. Ia meloncat berdiri, segera mengenakan pakaiannya dan lansung  berlari meninggal kuburan itu. Dijalan ia bertemu seorang tukang beca dan menceritakan apa yg baru terjadi. Si tukang beca mengatakan memang didaerah itu banyak hantu. Si pelaut tanpa menawar minta si tukang beca mengantarkannya kerumah orang tua tunangannya. Ketika sampai meskipun masih pagi sekali ia langsung menggedor pintu rumah calon mertuanya yg masih tidur. Ketika pintu dibuka ia langsung dipeluk oleh calon mertuanya yg menceritakan bahwa tunangannya meninggal dalam kecelakaan mobil sebulan yg lalu. Mereka tidak tahu caranya mengabarkan kepadanya kecuali orang tuanya. Setelah menceritakan apa yg terjadi malam sebelumnya termasuk baju hijau yg tertumpahi kopi , calon mertuanya mengatakan bahwa baju hijau itulah yg dipakai anaknya ketika meninggal dalam kecelakaan itu. Pakaian itu sudah dicuci dan masih disimpan dilemari utk disumbangkan. Sang pelaut minta utk  melihat pakaian itu dan ketika diambil dari lemari terlihat baju itu kusut dan ternodai kopi. Kesimpulan mereka adalah,  roh sang wanita ingin membuktikan bahwa ia belum rela meninggalkan tunangannya sampai ia ditiduri dengan sengaja menumpahi kopi dipakaiannya. Setelah upacara penguburan diulang dengan kehadiran sang pelaut, kejadian hantu itu tidak pernah terulangi lagi. Mungkin roh sang wanita sudah rela meninggalkan tunangannya yg ahirnya karena patah hati kembali berlayar dan tidak diketahui kelanjutan  hidupnya.

Semoga pembaca terhibur oleh kisah ini.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline