Lihat ke Halaman Asli

Musa Al Kadzim

Mahasiswa UIN Malang Jurusan Teknik Informatika

Manfaat Sistem Informasi Penjualan Untuk Peningkatan Layanan dan Kecepatan Transaksi

Diperbarui: 12 September 2024   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 sumber gambar : (freepik.com)

Manfaat Sistem Informasi Penjualan untuk Peningkatan Layanan dan Kecepatan Transaksi

Dalam era modern yang serba cepat ini, integrasi teknologi dalam setiap aspek bisnis telah menjadi keharusan, terutama dalam dunia perdagangan ritel. Salah satu bentuk implementasi teknologi yang penting adalah sistem informasi manajemen penjualan. Artikel ilmiah yang ditulis oleh Rafiqa Dewi, Iin Parlina, Ahmad Revi, dan Stefani Nadia Risky (2018) dengan judul *"Sistem Informasi Penjualan Alat dan Barang Olahraga Pada Toko Ratu Sport Pematangsiantar"* menggambarkan bagaimana sistem informasi dapat merevolusi pengelolaan penjualan di sektor ritel. Sistem informasi terkomputerisasi membantu mengatasi permasalahan seperti redundansi data, keterlambatan pengolahan data, serta kesulitan dalam memantau persediaan barang.


Sebelum implementasi teknologi di Toko Ratu Sport, seluruh proses pencatatan penjualan dan stok dilakukan secara manual, yang menyebabkan inefisiensi dan risiko human error yang tinggi. Kondisi ini sering kali menyebabkan keterlambatan dalam proses pengambilan keputusan, seperti menentukan kebutuhan restok barang. Dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000, sistem baru ini menawarkan solusi yang signifikan dalam meningkatkan kecepatan dan keakuratan manajemen penjualan.


Statistik menunjukkan bahwa bisnis yang mengadopsi sistem informasi berbasis komputer mengalami peningkatan efisiensi operasional hingga 30% dalam lima tahun pertama (Statista, 2020). Angka ini menunjukkan bagaimana pentingnya implementasi teknologi, terutama di sektor ritel yang sangat bergantung pada manajemen stok dan penjualan. Dalam konteks ini, sistem informasi yang diimplementasikan di Toko Ratu Sport tidak hanya meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga dapat memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan.


*****


Sistem informasi penjualan yang diterapkan di Toko Ratu Sport Pematangsiantar membawa perubahan signifikan dalam operasional toko. Sebelum adanya sistem, proses manual sering kali menyebabkan ketidaksesuaian antara barang yang masuk dan keluar, serta kesulitan dalam pencatatan transaksi. Menurut Rafiqa Dewi dkk. (2018), solusi yang diterapkan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 telah berhasil memperbaiki masalah tersebut. Penggunaan software Visual Basic 6.0 menawarkan keunggulan dalam kemudahan pengembangan aplikasi desktop, yang menjadi pilihan ideal bagi bisnis skala kecil dan menengah seperti Toko Ratu Sport.


Sistem ini dibangun menggunakan metode Data Flow Diagram (DFD) untuk menggambarkan aliran data dan proses yang terjadi dalam sistem. Dengan pendekatan ini, alur penjualan, pembelian, serta manajemen stok dapat dipetakan secara lebih jelas. Pada level operasional, DFD membantu memperlihatkan bagaimana data diproses dari awal hingga menghasilkan output yang diinginkan. Di sini, SQL Server 2000 berperan penting dalam mengelola basis data yang besar, memungkinkan akses cepat ke informasi transaksi dan stok. Berdasarkan laporan penjualan tahun 2018, kecepatan akses data meningkat hingga 40% setelah sistem ini diimplementasikan, yang pada akhirnya berdampak pada kecepatan layanan kepada pelanggan (Dewi et al., 2018).


Keunggulan lain dari sistem ini adalah kemampuan untuk mengurangi redundansi data. Dalam penelitian ini, Dewi dan timnya menemukan bahwa redundansi data yang sering terjadi dalam sistem manual dapat diatasi dengan menggunakan struktur basis data yang baik. Dengan pengelolaan yang lebih terstruktur, risiko kesalahan dalam pencatatan barang dan transaksi dapat diminimalisir. Selain itu, sistem ini juga mempermudah proses pencatatan bulanan yang sebelumnya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu berjam-jam.


Namun, tak dapat dipungkiri bahwa adopsi sistem informasi berbasis komputer ini membutuhkan pelatihan bagi para pegawai agar dapat menggunakannya secara optimal. Berdasarkan survei yang dilakukan di Toko Ratu Sport, sekitar 65% dari total staf membutuhkan waktu dua hingga tiga minggu untuk sepenuhnya menguasai sistem ini. Angka ini menunjukkan pentingnya program pelatihan yang efektif sebelum implementasi sistem baru di lingkungan kerja.


Sistem informasi ini juga dapat menjadi landasan untuk pengembangan lebih lanjut. Misalnya, toko dapat menambahkan fitur manajemen keuangan atau integrasi dengan platform e-commerce yang akan semakin memudahkan operasional di masa mendatang. Dalam era digital saat ini, di mana e-commerce tumbuh 20% setiap tahunnya (We Are Social, 2021), langkah ke arah digitalisasi akan semakin penting bagi bisnis ritel seperti Toko Ratu Sport untuk tetap kompetitif.


*****

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline