Lihat ke Halaman Asli

Muslim Amiren

Seorang futurist, easy going, dan berharap hidupnya bermanfaat banyak bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitar

Malaikat, Perangkat IT-nya Allah (Refleksi Jum'at)

Diperbarui: 26 Juni 2015   10:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12919691661880389306

(Prolog: Malaikat adalah piranti ITnya Allah. Menjalankan perintah Server Induk Lauhul Mahfuzd, dg fuzzy logic dan tanpa bantahan. Dimana Allah sbg Maha Programmer + Super Adminnya. Malaikat Raqib dan Atib adalah perangkat CCTV yang merekam detail kejadian, dg fungsi saling berlawanan. Sementara Malaikat Mikail adalah penguasa "button" booting up alam semesta dan Izrail sbg Master Shutdownnya).

(Maaf, ini hanya ilustrasi, bukan gambar malaikat)

Malaikat laksana piranti ITnya Allah. Mereka menjalankan perintah Allah yang telah diprogram dalam Server Induk Lauhul Mahfuzd. Disitu Allah sbg Maha Programmer + Super Adminnya atau Super Root kalau kata anak-anak Linux.  Yang meletakkan program-program yang harus dijalankan, lengkapdengan masa berlaku program. Malaikat menjalankan program tersebut dijalankan dg fuzzy logic (perintah dg logika kabur, tapi dengan tujuan yang sangat jelas) dan tanpa bantahan, bahkan mungkin tanpa pertanyaan sama sekali.

Dalam dokumentasi Al-Qur’an, malaikat hanya pernah sekali bertanya, pada saat Allah ingin menciptakan Adam. Dimana mereka mewarning Allah kenapa harus menciptakan Adam, padahal makhluk yang Allah ciptakan sebelum Adam kerjanya hanya saling menumpahkan darah, sedangkan Allah sudah punya mereka yang selalu bertasbih dan memujinya. Sayangnya, bukannya menjawab, Allah malah menutup pertanyaan mereka dengan, “Aku lebih tahu, dari apa yang kamu tahu”. So, jangan menjelaskan sesuatu bagi orang yang belum sampe pengetahuannya atas hal tersebut. ;)

1291969255675765171

salah satu icon terkenal linux

Bila logika diatas diterima, maka menjadi jelas kenapa malaikat hanya menjalankan fungsi tertentu  saja dan tanpa ada obsesi mengerjakan yang lain (baca: tanpa nafsu). Ada malaikat yang tugasnya hanya menjaga Arsy nya Allah, ada yang menjaga bintang-bintang, namun ada yang juga kerjanya hanya ruku atau sujud-sujud saja. Mereka melakukan sacrisfaction (pengorbanan) demikian agar alam semesta berjalan sesuai dengan yang telah diprogramkan Allah, sampai nanti tibanya saat rolling on to shut down (program kembali ke asal mula). Untuk itu Allah menciptakan malaikat yang sangat banyak sekali, semuanya dari cahaya, bahan yang merupakan material tertinggi dan paling berkualitas yang tersedia di alam semesta. Namun demikian, dari sekian banyak malaikat itu, ada sekitar sepuluh orang yang merupakan Head Administrator untuk masing-masing fungsi.

Pertama, malaikat Jibril. Beliau adalah Boss para malaikat. Tugasnya seperti Super Postman, atau  Network Administrator yang berkuasa tidak hanya pada level Network layer dan tetapi juga pada level Transport Layer. Beliaulah yang membawa informasi yang lengkap dan benar dari sumbernya (Database Allah di Lauhul Mahfuzd) ke setiap item client Allah, seperti untuk para Nabi dan Rasul. Hanya saja saat ini network sudah cenderung established, jadi beliau nggak perlu turun-turun lagi seperti pada zamannya para Nabi. Beliau cukup menekan button “transfer”, maka perangkat receiver (hati) para Allah akan menerima info2 yang baik dan bermanfaat.

Sayangnya, saat ini banyak perangkat yang telah terkena virus “hedonism” dan “materialism”, selain virus “Denial of Service” yang dipancarkan secara terus menerus dari “Devil Servers”. Akibatnya banyak receiver tidak mampu merunning program update automatic download kiriman Jibril tersebut dikarenakan gagal bekerjanya beberapa “driver” yang terinfeksi virus-virus tersebut. Tidak heran, bila kemudian system klien tersebut disconnected dengan Server Utama, seperti kambing yang terpisah jauh dari rombongannya. Walaupun system client tersebut mencoba mencari wireless system yang ada semuanya berpassword dan tidak bisa dibuka tanpa mengenal local Administrator Network. Kabar baiknya, Allah selalu membuka direct connection pada saat-saat server tidak sedang pick session (baca: sedang tidak sibuk) yaitu tengah malam hingga sebelum fajar. Sayangnya banyak system client tidak memanfaatkan fasilitas istimewa ini, kalaupun ada mereka malah berasyikmasyuk dengan “Devil Server”untuk mendownload info-info dengan label XXX.

1291969334133818014

info berlabel -xxx

Berikutnya adalah malaikat Mikail atau Michael menurut para ahli kitab. Beliau adalah Penguasa Booting Up, yang menguasai button alam semesta, dari meledakkan sebuah supernova dengan fenomena mawarmerahnya untuk penciptaan bintang dan tata surya hingga menghijaukan padang pasir tandus. Melalui Mikail, Allah mengatur peredaran matahari, bulan, komet, bintang jatuh dan pergantian siang malam serta akibat ikutannya seperti pasang surut air laut, perubahan arah angin serta pergantian musim dari panas, gugur, dingin dan semi. Maka kalau melihat ada mawar merekah di depan rumah pagi hari dengan butiran air dikelopaknya berterima kasihlah kepada Mikail dan lafalkan alhamdulillah kepada Bossnya.

Terus malaikat Raqib dan Atib adalah perangkat CCTV yang merekam detail kejadian, dg fungsi berlawanan. Malaikat Raqib merekam seluruh detil kejadian baik lengkap dengan suasana hati para pelakunya. Kelebihan perangkat ini adalah bisa merekam kejadian seumur hidup manusia hanya dalam persekian detik saja dan tanpa delay. Kejadian ini akan diputarkan kembali 3 masa. Yang pertama: menjelang system client dishutdown oleh Master Shutdown, Izrail, baik dengan jalan baik-baik atau paksa (bencana). Kedua saat menunggu hari dibangkitkan di dalam kubur (yang mungkin diputar lebih satu kali oleh Munkar Nakir) dan ketiga saat penghitungan setelah dibangkitkan kembali. Ada beberapa kejadian yang akan diblow-up oleh system karena saking bagus kualitas perbuatan tersebut dan manfaatnya terhadap kehidupan umat manusia.

Sementara itu, Atib merekam kejadian-kejadian sebaliknya, berupa penyimpangan-penyimpangan atau error yang terjadi pada system client. Kekurangan perangkat ini adalah mempunyai delay selama 3 jam. Artinya perangkat akan menulis error tersebut 3 jam setelah kejadian, setelah client merasa “nyaman” dengan error tersebut. Tetapi bila sebelum tiga jam, system berhasil menghapus error melalui recovery system, maka Atib tidak merekam error itu. Bahkan ada kemungkinan error tersebut akan mengalami penghapusan-penghapusan melalui tool penghapus error lain bernama “doa” dan “sedekah”.  Bila error ini tidak terhapus, maka betapa malunya kalau kejadian-kejadian tersebut diputar kembali diantara sekian banyak manusia di hari hisab nanti. Disaat itulah, kaki-kaki akan nampak kemana dia melangkah, tangan-tangan akan menampakkan apa yang dia kerjakan, mata akan menampakkan apa yang dilihat, telinga akan menunjukkan apa yang didengar, sedangkan mulut pada saat itu hanya bisa diam menonton drama kehidupan tersebut tanpa bisa membantah sedikitpun. It’s a fact man!! L

1291969389355474165

12919694812053514964

Mari bersujud dan meminta ampun padaNya...

Penghapusan ketika system hidup lebih mudah dibanding setelah system dishutdown. Bila system telah dishutdown, maka hanya yang punya hubungan dengan client yang hak menghapus error, tentu saja dengan membuka dan mentrack kembali file-file dokumentasi dan memperbaiki kembali atau menghubungkan/mereplace kembali dengan system client yang masih hidup dan pernah terkoneksi serta masih bagus tentunya. Semoga kita semua bisa menghapus error tersebut selama kita masih hidup, sebelum dibersihkan oleh Administrator Allah yang lain dengan paksa, yaitu Malik Zabaniah, dengan pirantinya yang sangat powerful, NERAKA!! Walaupun nantinya setelah pengapusan kita, system kita akan disempurnakan dengan “Al-Kausar”, tetapi akan ada yang tidak bisa terhapus yaitu rasa malu kita dengan Administrator Utama yaitu Allah. Kita akan malu untuk menatapNya pada saat system client lain mencuri-curi pandang menatap keindahanNya dan mengagumi KebaikanNya serta bercandatawa denganNYa.

Finally, saya mohon maaf atas segala error yang pernah saya kerjakan, baik sengaja ataupun tidak, baik atas nama nafsu ataupun cinta. Semoga Allah sebagai penguasa server utama juga menghapus segala error system saya. Terima kasih sebelumnya atas waktu dan perhatiannya.

Note: dimuat kembali setelah sempat hilang karena program "bongkar rumah" kompasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline