COVID 19 masih menjadi pandemi yang melanda seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Jawa Timur merupakan salah satu wilayah yang memiliki jumlah pasien positif tertinggi di Indonesia.
Untuk mencegah COVID 19 di Desa Tulungrejo yang merupakan daerah hijau, Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan penyemprotan desinfektan secara menyeluruh di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Kegiatan ini sudah dimulai sejak hari Jumat (28/6) dengan pembagian cairan desinfektan pada tiap RW yang didampingi oleh FPRB (Forum Pengurangan Resiko Bencana) Desa Tulungrejo.
Desa Tulungrejo sendiri terdiri dari 18 RW yang tercakup dalam 5 Dusun yakni Dusun Gerdu, Dusun Kekep, Dusun Wonorejo, Dusun Gondang dan Dusun Junggo.
Kegiatan Penyemprotan desinfektan dilakukan secara menyeluruh pada Minggu (28/6) dengan dibantu oleh Karangtaruna desa yang secara bahu membahu dalam upaya mengurangi resiko wabah COVID 19
Fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah dan tentunya rumah warga menjadi sasaran penyemprotan desinfektan ini. "Penyemprotan dilakukan di fasilitas umum yang sering dikunjungi masyarakat seperti mushola, TPQ, sekolah, juga rumah warga untuk mengurangi resiko wabah COVID 19 ini" Ujar Yusril selaku ketua pelaksana.
Kegiatan ini menuai respon positif dari warga desa Tulungrejo. Penyemprotan dilakukan serentak pukul 12.00 WIB sampai 18.00 WIB. "Kegiatan ini bertujuan penularan COVID.
Apalagi penyebaran COVID 19 ini sangat cepat dan virusnya mampu bertahan beberapa waktu pada benda mati. Untuk itu kami melakukan penyemprotan pada titik titik yang sering dikunjungi" tambah Yusril. Penyemprotan hanya dilakukan pada benda mati saja seperti gagang pintu, pagar-pagar rumah serta tempat yang sering dijadikan sebagai titik kumpul warga (pos jaga serta pintu masuk di setiap gang).
Mahasiswa UM turut aktif melakukan Penyemprotan desinfektan di lingkungan warga Desa Tulungrejo, Kota Batu
Kegiatan ini juga dibarengi dengan pembagian 1000 masker. Seperti yang telah kita ketahui bahwa masker dinilai cukup efektif dalam mengurangi resiko terpapar virus COVID 19.