Lihat ke Halaman Asli

Keinginan-Keinginan

Diperbarui: 26 Juni 2015   14:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp


st1:*{behavior:url(#ieooui) }
<!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} -->
/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:"Table Normal";
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-parent:"";
mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt;
mso-para-margin:0cm;
mso-para-margin-bottom:.0001pt;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:10.0pt;
font-family:"Times New Roman";
mso-ansi-language:#0400;
mso-fareast-language:#0400;
mso-bidi-language:#0400;}

Setiap kita pasti punya keinginan, bahkan nggak cuma satu, berpuluh keinginan muncul setiap hari di hati, di benak kita. Begitu juga dengan saya, meski ternyata saya sangat susah mengenali keinginan yang paling pas di dalam hati.

Saya sering berdialog dengan diri sendiri, “Jadi sebenarnya apa sih yang paling kamu inginkan ?”, kalau memang ingin, tentunya harus ada usaha nyata untuk mewujudkannya. Bukan hanya ih…pengin, tapi diam di tempat, dan akhirnya keinginan tersebut lenyap, menguap bersama peluang yang hilang.(Duh…begitulah batin saya sering mengomel)

Ya..keinginan akan tetap jadi impian selama tidak kita wujudkan. Ada suatu hal yang sangat saya senangi, yang saya kerjakan tanpa saya harus merasa terbebani, membuat saya bersemangat, yaitu mencatat pengalaman, perasaan, dan loncatan2 pemikiran. termasuk sebisa mungkin mncatat semua keinginan yang muncul. Mencatat keinginan ternyata suatu cara yang jitu untuk membangkitkan semangat mewujudkan keinginan. Saat saya merasa malas, lelah, jenuh, membaca kembali catatan keinginan dan hasil tulisan tsb (apalagi bila tulisan ini dipublish di jejaring social online) membuat semangat berkobar, karena ada komentar2 yang menyemangati. Tiba2 muncul keyakinan kalau saya pasti bisa, harus bisa, mengubur keraguan yang meraja. Keyakinan ini penting karena bukankah kita adalah apa yang kita pikirkan. Ini membuat saya focus pada keinginan, perasaan, dan pikiran bahwa ‘Saya yakin bisa’ dan Allah pasti memudahkan jalan saya. Dengan keyakinan ini saya bisa mewujudkan keinginan dengan tenang dan senang.

Salah satu keinginan saya adalah suatu saat bisa jadi penulis yang bisa dapat banyak HP (Honor Pahala). Untuk itu tentu saya harusbisa nulis bagus, bermutu dan mencerahkan banyak orang. Saya sudah catat ini plus screensaver di PC yang mengingatkan saya untuk nggak berhenti belajar, banyak membaca dan menulis. Sukseskah ? atau paling tidak lancarkah proses tsb. Beluuum…banyak tantangan, godaan, terutama rasa malas dan beberapa alasan permakluman, pikiran2 negatif yang mematahkan (ugh..), tapi paling tidak setiap kali saya lakukan membaca dan menulis, termasuk ikut lomba menulis seperti ini. Saya memaknai semua yang saya lakukan sebagai proses belajar, dan ini sangat menyenangkan. Kembali saya yakin bahwa dengan niat, usaha dan doa, pasti keinginan ini akan jadi nyata.

Ini cara2 yang sudah saya lakukan. Mungkin ada ide lain untuk lebih menyemangati saya mewujudkan keinginan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline