Pendidikan karakter anak dan remaja sangat penting terhadap perkembangan sebuah lingkungan. Ketika karakter anak dan remaja positif maka akan timbul lingkungan yang positif. Pengembangan karakter anak dan remaja biasa dilatih disekolah tetapi karena sekarang terdapat wabah Covid-19 maka sekolah-sekolah diliburkan atau tidak mengadakan pembelajaran tatap muka langsung.
Pemerintah membuatkan sistem pembelajaran daring atau online.
Pembelajaran ini membuat anak dan remaja ketergantungan dengan handphone, banyak remaja yang mengabaikan keadaaan lingkungan sekitar karna tidak keluar rumah bahkan hingga terjerumus kedalam pergaulan bebas remaja, penyebabnya karna tidak ada pemantauan dari sekolah seperti ketika pembelajaran tatap muka dari pagi samapai sore hari membuat remaja-remaja ini bosan dan memilih bergaul dengan remaja-remaja lain yang kurang baik.
Bagi anak-anak masih terlihat bingung dengan sistem pembelajaran online, ini disebabkan kurangnya sosialisasi kepada anak atau orang tuanya.
Dimasa new normal ini penulis melakukan pengabdian kepada masyarakat di Desa Bukateja yang dilaksanakan tanggal 7 Juli 2021 sampai dengan 20 Agustus 2021.
Objek pada pengabdian ini yaitu anak-anak yang bersekolah dan remaja-remaja disekitar Desa Bukateja Kecamatan Balapulang Kabupaten Tegal. Pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada saat ini. Pengumpulan data yang penulis lakukan dengan metode observasi dan wawancara.
Penulis menggunakan metode ini agar lebih mudah mengetahui bagaimana saja permasalahan yang ada dimasyarakat. Dari hasil yang telah dikumpulkan penulis membuat program-program yang akan menjawab permasalahan-permasalahan yang ada. Program itu diantaranya privat belajar keagamaan, mengaji bersama, membuat kegiatan keagamaan, penyemprotan disinfektan, bimbingan belajar online, dan memberikan penjelasan tetang pentingnya mencegah penyebaran covid 19.
Hasil dari program yang dilaksanakan antara lain (1) Proses pengembangan karakter anak dan remaja, (2) Memberikan pemahaman tentang tata cara pembelajaran daring, (3) Kegiatan agama untuk remaja disambut baik dan didukung penuh oleh masyarakat, (4) Memberikan kebiasaan baru tentang hidup dimasa covid 19 pada masyarakat. Dalam melakukan kegiatan pengabdian ini penulis memerlukan kerjasama dengan perangkat desa setempat serta masyarakat sekitar di Desa Bukateja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H