Lihat ke Halaman Asli

Mursyid Kamil Latif

English Teacher

Koneksi Antar Materi pada Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

Diperbarui: 15 November 2022   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Fasilitator: Bambang Effendy

Pengajar Praktik: Hertin Nopianti

Calon Guru Penggerak: Mursyid

Penjelasan Koneksi Antar Materi

  1. Apakah saya mengubah pemikiran saya sebagai akibat dari apa telah saya pelajari?
  2. Bagaimana perubahan pemikiran tersebut berkontribusi terhadap pemahaman saya tentang implementasi pembelajaran berdiferensiasi?
  3. Bagaimana saya tetap dapat bersikap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini?

Menurut saya, pembelajaran berdiferensiasi adalah Berbagai keputusan masuk akal (common sense) yang dibuat oleh guru untuk menyesuaikan pembelajaran dengan kebutuhan murid yang beragam.

Setelah mempelajari modul tersebut, saya merasa pemikiran saya telah berubah sebagai akibat dari pembelajaran. Saya menemukan bahwa Pembelajaran berdiferensiasi memiliki karakteristik sebagai berikut; Murid menjadi pembelajar yang sesuai minat dan bakat, Keberagaman pada kemampuan murid, Murid berfokus pada tujuan pembelajaran, Evaluasi pada diagnosa kognitif dan non kognitif, Murid dapat mendapatkan perhatian dari guru yang  berpusat pada anak.

Perubahan yang terjadi pada diri saya adalah pemahaman saya dalam mengajar. Saya kembali memikirkan rancangan desain pembelajaran (RPP) yang berdiferensiasi. Selain itu, saya juga menerapkan pembelajaran yang beragam di kelas baik itu dari sumber belajar, maupun juga dalam hal menangani setiap murid.

Agar saya tetap positif walaupun banyak tantangan dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi ini, saya sering berkonsultasi dengan guru senior saya yang telah lebih berpengalaman dalam melakukan proses belajar dan mengajar. Tentu saja hal tersebut adalah berdasarkan pengalaman yang bertahun-tahun menghadapi dan melayani murid dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Sebagai contoh dalam praktik penerapan pembelajaran yang berdiferensiasi adalah termasuk; guru membicarakan minat dan bakat melalui konsultasi akademik, Guru mengumpulkan data terkait latar belakang dan dukungan anak, guru memetakan kesiapan belajar anak termasuk motivasi, gaya belajar, dll;

Dalam upaya menerapkan pembelajaran yang berdiferensiasi, saya telah mencoba menyusun ulang Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) saya yang telah direvisi. Pada materi kelas XI untuk Eksposisi analitis pada pelajaran Bahasa Inggris misalnya. Guru menyusun tujuan pembelajaran sebagai berikut; 

Melalui pembelajaran berbasis teks (Genre-based), murid dapat membedakan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan beberapa teks eksposisi analitis lisan dan tulis dengan memberi dan meminta informasi terkait isu aktual, sesuai dengan konteks penggunaannya, menangkap makna dan menyusun teks eksposisi analitis tulis, terkait isu aktual, dengan memperhatikan fungsi sosial, struktur teks, dan unsur kebahasaan, secara benar dan sesuai konteks, dengan menunjukan sikap disiplin dan tanggung jawab.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline