Berdasarkan perkembangan zaman, pada saat ini teknologi semakin jauh lebih baik dari pada yang telah diciptakan sebelumnya. Semua itu dapat kita lihat dalam berbagai bidang kehidupan terutama pada segi sumber daya manusia, bisnis, budaya dan bahkan ekonominya. Oleh karena itu Iklan menjadi menjadi faktor utama dalam peningkatan produksi dan pemasaran produk contohnya produk yang dimiliki oleh pasar Monopolistik.
Apa pengertian dari Pasar Persaingan Monopolistik?
Pasar persaingan monopolistik umumnya sama seperti struktur pasar yang berada diantara dua pasar, yaitu diantara model pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli. Pasar ini mengandung bentuk seperti model monopoli dan pasar persaingan murni. Dikatakan demikian dikarenakan jenis barang tersebut memang hanya satu macam.
Pasar persaingan monopolistik juga dikatakan sebagai pasar yang memiliki banyak penjual, dan masing-masing penjual tersebut dapat mempengaruhi jumlah harga dengan menggunakan jalan deferensiasi produk. Disini deferensiasi produk dimaksud adalah bahwa semua barang yang semula adalah satu, kemudian barang tersebut dijadikan berbeda, (perbedaan ini dapat bisa berupa aroma, warna, bentuk model produk, kemasan, merek pelayanan dan lain-lainnya yang dapat mempengaruhinya.)
Selanjutnya, bagaimana proses iklan dapat mempengaruhi jumlah keuntungan perusahaan?
Secara umum iklan telah diketahui oleh banyak pihak terutama dalam kehidupan bermasyarakat. Iklan biasanya merujuk pada kalimat yang bersifat persuasif (ajakan). Kalimat tersebut ditujukan untuk masyarakat sehingga memiliki keinginan dan bersedia membeli produk barang atau jasa yang ditawarkan oleh media iklan.
Dilansir dari www.Jojonomic.com, bagaimanapun bentuk sebuah iklan tetap akan memiliki fungsi utama yaitu membantu sebuah perusahaan untuk meningkatkan penghasilan. Tentunya penghasilan bisa dicapai melalui adanya minat konsumen untuk melakukan pembelian produk yang diiklankan.
Dari hasil kajian analisis diketahui bahwa Iklan mampu memberikan pengaruh yang cukup besar dalam proses penaikan bahkan penurunan biaya produksi tetapi semua tergantung dari perubahan dalam permintaan, sebagai akibat kegiatan pengiklanan yang dilakukan. Apabila permintaan menjadi sangat bertambah elastis, maka besar kemungkinan biaya produksi per unit akan menjadi lebih rendah. Namun, kemungkinan lain dapat juga berlaku bahwa dengan dikeluarkanya biaya iklan menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi.
Beberapa pandangan yang mendukung pengiklanan dikutip dari buku, "Pengantar Ekonomi Mikro karya Dr. (Cand) Suhardi S.E, M.M" sebagian para ahli ada yang berpandangan bahwa iklan itu dipandang baik, dikarenakan:
1. Pengiklanan membantu konsumen untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan jenis produk yang akan dibelinya
2. Iklan akan menggalakkan kegiatan memperbaiki mutu suatu produk.