Lihat ke Halaman Asli

Murni Rianti

Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Bertemu Kembaran

Diperbarui: 9 Februari 2024   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

Ku dengar pintu tetangga rumah depan diketuk seseorang. Suara itu terdengar sangat jelas. 

Saat itu aku sedang menghidupkan lampu jalan -- beberapa menit menjelang magrib. Tombol untuk menghidupkan dan mematikan ada diujung tembok berbatasan dengan tetanggaku --/ di sebelah kiri. 

Yang membuatku penasaran, ketika aku melihat ke arah pintu rumah tetangga, suara ketukan itu berhenti. Dua kali sudah suara itu menggoda. 

Kini aku abaikan dan masuk ke dalam rumah melalui garasi. 

Baru saja handel pintu kupegang, aku mendengar suara bocil menangis

"Jangan pergi... Jangan pergi... Main sini terus... " -- begitu dia bilang. 

Aku membatalkan masuk ke dalam rumah. Ku hampiri bocil itu. 

Tidak ada siapa - siapa selain si bocil. Lalu dia bicara dengan siapa? 

Aku berniat memanggil ibunya karena si bocil tak mau pulang. 

Tapi di rumah yang ku kunjungi -- aku melihat bocil itu -- sedang duduk manis bersama ibunya menikmati ice cream. 

Lha, tadi di sana siapa? 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline