Lihat ke Halaman Asli

Murni Rianti

Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

5 Tips Memandirikan Anak Jaga Diri dari Penculik

Diperbarui: 21 Desember 2023   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan pamit keberadaan anak dimana dengan siapa tetap dalam pengawasan, sambil mereka menikmati liburan-- foto dokpri

Kita tidak mungkin selalu bisa menjaga anak -- meskipun orang tua rumahan. Misal, kadang kita perlu meninggalkan anak sejenak karena harus cuci tangan, mengangkat jemuran, atau sekadar ke kamar mandi buang air kecil.

Sifat anak yang ingin tahu, ingin coba-coba, penasaran, ingin ke luar ke halaman rumah -- saat kita sedang berada di kamar mandi -- dan kalau pas penculik mengintai anak kita -- menjadi langkah cepat aksi nyatanya.

Didukung siap motor, siap mobil, siap pasukan, siap obat bius -- siapa yang menduga anak itu terbius. Tanpa berontak, mudah dan cepat membawa anak itu kabur. Mainan atau sepedanya dibawa serta. Kita orang yang ditinggalkannya, tahunya anak itu sedang berbelok kesana. Padahal anak sudah dibawa kabur lebih jauh dari yang kita duga.

Tidak ada suara, tidak ada jejak. Sepeda yang sedang digunakan anak bermain dibawa serta. Sementara orang tua tahunya anak berbelok ke sana.

Ada 5 tips yang bisa digunakan untuk melatih anak mandiri jaga diri dari orang yang tidak dikenal sekaligus  membiasakan sopan--yaitu pamit.

Tujuan pamit perlu disampaikan ke anak, supaya anak mengerti bahwa pamit itu perlu dan penting. Pertanyaannya--apakah hal itu sudah menjadi contoh kebiasaan di rumah? Dengan pamit kita akan mengetahui posisi anak saat terakhir bersama kita. 

Seandainya kita sedang berada di kamar mandi--setelahnya bisa mengecek ada siapa saja di luar. Adakah tetangga yang sedang berada di luar juga? apakah ikut bergabung bermain bersama anak tetangga?

Pamit, kebiasaan kecil yang sangat besar manfaatnya. Utamanya supaya kita tahu keberadaan seorang anak yang tadi pamit.  Jadi pamit saya letakkan di nomor satu seperti yang baru saja tertulis -- disusul langkah berikutnya seperti : 2. Memberi tahu untuk hati-hati pada orang lain --jaga diri jangan sampai dijahati orang   3. Jangan menerima pemberian orang yang tidak kita kenal  4. Jangan mau kalau diajak pergi orang yang tidak kita kenal, meskipun orang itu mengaku saudara, atau teman ayah atau bunda  5. Jika kesasar, bertanya ke polisi, satpam atau orang berseragam--misal guru, dokter, mahasiswa.

Di lingkungan sekolah, pernah dishare untuk:

Meningkatkan kewaspadaan melakukan pengawasan, perlindungan, dan pengamanan terhadap orang asing atau orang tidak dikenal dengan gerak-gerik yang mencurigakan

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline