Lihat ke Halaman Asli

Murni Rianti

Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Sup Ala Belanda

Diperbarui: 3 Desember 2023   19:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Berkumpul bersama saudara rasanya menyenangkan. Menambah ramai suasana. Bepergian bersama saudara, bukan hanya meramaikan suasana tetapi juga menjadi teman curhat, teman bercerita dan teman bercanda.

Perjalanan kita menjelang sore ini melihat dari dekat bangunan peninggalan Belanda. Sayang sekali saat ini hujan deras.

 Pengambilan foto terganggu dan hasilnya buram. Saking derasnya. Sementara di Yogyakarta -- sepupu lain di sana memberi info -- saat ini Merapi sedang tidak baik - baik saja.

Kami berada di Talang Londo saat mendengar kabar Merapi. Di sini hanya sejenak  saja.  Dari Talang Londo, ke RSJ Soerojo Hospital. Hanya melewati saja. 

Rencananya, kami akan meluncur ke Menara Air, Bunker, Saluran Irigasi di atas Plengkung, Gerbang Kerkhoof, juga melihat rumah - rumah warga Belanda, lalu ...

"Dari tadi ko bangunan orang Belanda yang disebut. Orang Belanda ngga makan selama di sini....." Begitu kata si Oom supir.

"Ya maakaaaaaaan....!" Malah para bocil berseru serempak.

"Kalau ga makan orang Belanda meninggal. Terus di paketin ke Belanda biar dikubur di Belanda."

"Ha ha ha ...... emang barang ko dipaketin. Di sini juga ada makam Belanda." Ada-ada saja keponakanku ini.

"Makanan orang Belanda apa?" Itu suara dari belakang dekat pintu.

"Soooop." Kata bocil paling kecil.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline