Lihat ke Halaman Asli

Murni Rianti

Pustakawan SMK Yudya Karya Kota Magelang

Daur Ulang Lem

Diperbarui: 19 Januari 2023   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lem kering sampai merekah, di daur ulang menggunakan magic com. Foto dokpri.

Menyadari lem yang akan digunakan bergiat literasi menggunakan kertas bekas habis, kegiatan mengelem terhenti otomatis. Giat literasi sendiri tetap jalan,  menggunakan sediaan yang telah disiapkan sehari sebelumnya. 

Sudah menjadi kebiasaan kami, bergiat menggunakan kertas bekas dengan melekatkan lembaran berisi soal saling berhadapan. Setelah terekat, dua lembar kertas kini menjadi satu lembar kertas baru. Karena kertas bekas soal penilaian akhir semester biasanya hanya digunakan satu sisi saja. Hlaman lain dibiarkan kosong.

Sambil memantau beberapa siswa yang sibuk menulis, saya ke dapur darurat di sisi kiri ruang guru. Di ruang itu saya menemukan magic com. Langsung saja terpikir mencairkan lem yang kering menggunakan magic com. 

Caranya, beri air sedikit ke wadah penanak nasi hingga air merata. Usahakan dasaran tertutup air agar tempat lem yang akan langsung masuk ke magic com tidak meleleh jika terlalu panas. Beri dua sendok air ke dalam lem yang mengering. Sesuaikan banyaknya air dengan sedikit atau banyak sisa lem yang mengering . Aduk rata. Alasi tempat lem berisi lem kering dengan tatakan gelas tahan panas. Setelah itu masukkan ke dalam magic com. Panaskan hingga panas. Sekitar sepuluh menit. Setelah sepuluh menit, ambil lem yang ada di dalam magic com. Aduk lagi hingga rata. Setelah benar-benar mencair setidaknya lembek seperti bubur bisa langsung digunakan.

Sebelum dipanaskan, lem kertas berwarna putih. Walaupun kondisi lem mengering sampai terbentuk rekahan. Setelah didaur ulang dengan cara dipanaskan,  lem kertas berubah warna seperti warna nasi aking. Coklat kekuningan.

Seperti ketika praktek daur ulang kertas yang dibuburkan, hasil kertas daur ulang tidak putih dan baunya bukan bau khas kertas. Bau khas kertas namanya bibliosmia.

Menurut www.agromediagroup.com, bau kertas berasal dari campuran senyawa kimia dari material kertas, lem dan tinta.

Dengan cairnya lem daur ulang, telah memperpanjang umur lem. Semoga yang membaca goresan ini juga panjang umur, sehat sejahtera. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline