Lihat ke Halaman Asli

Murni Oktarina

Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Nyatanya Aku Serapuh Ini

Diperbarui: 5 September 2020   04:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pri

Kau dan aku adalah tentang kebersamaan kita yang terpaksa. Sebab ada sebuah nama yang diam-diam kausebut dalam doamu. Ada sebuah kenangan yang diam-diam kauingat dalam memorimu. Ada sebuah hati yang diam-diam kaujaga. Ada sebuah harap yang diam-diam kaupendam dalam rasa.

Kini kauinginkan aku merelakan. Katamu keterpaksaan hanya akan berbuah luka. Kau minta aku untuk berhenti mengharapkan. Katamu semua adalah sia-sia.

Rupanya aku bukanlah angin yang kesejukannya mampu menenangkan gelisahmu. Aku bukanlah sebuah perahu yang dapat menyelamatkanmu saat kau berada di tengah lautan. Aku bukanlah bintang yang selalu kausapa saat kesunyian menghampiri malammu. Dan aku bukan lilin yang menerangimu saat kau membutuhkan cahaya dalam perjalanan.

Aku hanyalah sebatas kisah yang patah, yang telah kaulewati begitu saja. Kau berlari mengejarnya sementara aku menguatkan kerapuhan yang kuharap tak akan menjadi serpihan meski kautinggalkan.

Talang Ubi, 04 September 2020





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline