Aku mencintai hatimu, namun aku akan melepaskannya. Sebab bahagiamu adalah rembulan. Aku tak ingin menjadi egois dengan membuat bumi menjadi gulita di malam-malam yang seharusnya terang benderang.
***
Terkadang sesuatu bernama perasaan itu memanglah lucu. Kenapa bisa merasa kehilangan, padahal tak sekali pun pernah memiliki.
***
Tuhan...kumohon jaga dia untukku. Jaga hatinya untuk tidak bergetar oleh sesuatu yang keliru. Jaga matanya dari keelokan nan semu. Jaga imannya dari terpaan udara yang membutakan kalbu.
***
Tuhan...pertemukan kami dalam ridho-Mu. Di suatu masa saat aku dan dia sama-sama merindu. Satukan kami pada keikhlasan membangun jannah-Mu. Di sebuah rumah cinta bersuluh cahaya nama-Mu.
***
Cintaku...seperti hujan yang setia memberi kesejukan. Pada tanah yang kehausan, pada ranting kering pepohonan. Cintaku...seperti hujan, tak hiraukan kelelahan. Berkali-kali berjatuhan, bahkan terkadang tak diharapkan. Dan cintaku...seperti hujan, ia menyatukan perbedaan. Antara pagi dan malam yang berkejaran, antara musim-musim pergantian.
***
Mungkin engkaulah matahari itu. Sendiri...namun kau tetap membagi sinar kebaikan. Ketegaran yang kautunjukkan telah memberi kehidupan. Untuk langitmu, untuk bumimu, bahkan untuk duniaku. Bolehkah kukatakan bahwa engkaulah matahariku?