Lihat ke Halaman Asli

Murni Oktarina

Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Aku (Tak) Ingin Menulis, Tapi..

Diperbarui: 6 Juni 2017   00:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Aku ingin menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiranku, yang ada dalam jiwaku, yang ada dalam perasaanku. Ah, tapi aku takut jadi terkenal. Takut diundang oleh presiden. Takut diajak ke sana ke sini. Takut menangis karena "dituduh" plagiat. Takut diajak foto oleh para pejabat. Takut diwawancara wartawan. Takut masuk koran. Takut masuk televisi. Takut "dibela" para fans.

Aku ingin menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiranku, yang ada dalam jiwaku, yang ada dalam perasaanku. Ah, tapi aku belum siap menjadi terkenal. Belum siap ketemu presiden yang telah membawa banyak "perubahan". Belum siap diundang ke sana ke sini. Belum siap "dituduh" seorang plagiat. Belum siap diajak foto oleh para pejabat. Belum siap diwawancara. Belum siap masuk koran. Belum siap masuk televisi. Belum siap "dibela" para fans.

Aku ingin menulis tentang apa saja yang ada dalam pikiranku, yang ada dalam jiwaku, yang ada dalam perasaanku. Ah, tapi aku ingin menulis yang tidak menambah kemelut bangsa. Tulisan yang mencerahkan, dan mengajak pada kebaikan. Bukan sebuah tulisan yang memancing permusuhan atau hanya karena sebuah ketenaran.

Maafkan aku yang hingga saat ini belum sama sekali melakukan sebuah pergerakan untuk bangsa ini. Meski itu hanya lewat sebuah tulisan. Mungkin karena sebuah ketertakutan dan kebelumsiapanku, aku hanya mampu menjadi penonton, pembaca, pengamat. Hanya saja, aku berpegang teguh pada agamaku dan aku mengimani keyakinanku. Berbekal itu, aku selalu berdoa, meminta petunjuk dan cahaya kebenaran pada Tuhanku-Allah SWT. Semua itu tak akan lari dari hatiku.

"Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Rabb-mu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. Katakanlah (Muhammad), ‘Dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Karunia dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.' " (Q.S. Yunus: 57-58)

Palembang, 04 Juni 2017




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline