Lihat ke Halaman Asli

Murni Oktarina

Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Cerita Kompal (FII 2017 dan Peresmian Kampung Al Munawar)

Diperbarui: 15 Februari 2017   09:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok.pribadi


Pada pembukaan Festival Imlek Indonesia (FII) 2017 di Palembang tanggal 11 Februari 2017 lalu, beberapa anggota Kompasianer Palembang (KOMPAL) turut hadir untuk meliput keseruan di sana. Pembukaan FII 2017 yang dilaksanakan di PSCC Palembang ini dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin beserta para tamu undangan dan tak ketinggalan berbagai media pun turut hadir untuk memeriahkan FII 2017 ini. FII 2017 juga dilaksanakan di tujuh kota besar di Indonesia, di antaranya Jakarta, Bogor, Semarang, Singkawang, Medan, Solo, dan Tangerang.

Suasana di PSCC Palembang saat pembukaan FII 2017 (dok.pri)


Apa saja acara-acara seru yang ada di FII 2017 Palembang yang dilaksanakan pada tanggal 11-12 Februari 2017 ini? Mulai dari parade budaya, berbagai jenis lomba yang seru dan menarik, workshop kaligrafi, pertunjukkan-pertunjukkan seni, live music, dan lain sebagainya. Ini dia jadwal lengkap pelaksanaan FII 2017 di Palembang.

Dok.pribadi

Sebenarnya apa sih tujuan diadakannya festival imlek ini? Ya, tak lain dan tak bukan adalah untuk mempersatukan rakyat Indonesia yang beragam jenis kebudayaannya. Keragaman budaya ini menjadi salah satu hal penting dalam mewujudkan kerukunan dan persatuan di negeri kita tercinta. Dengan kerukunan dan persatuan yang erat, bangsa kita akan semakin jaya dan rakyatnya dapat hidup dengan nyaman sentosa.

Dok.pribadi

Lokasi peresmian Kampung Al Munawar Palembang (dok.pri)


Di hari yang sama, setelah menghadiri pembukaan FII 2017 Palembang, KOMPAL ikut serta di Acara Peresmian Kampung Al Munawar, salah satu Kampung Arab di Palembang. Kampung Al Munawar ini menjadi wisata religi pertama yang ada di Kota Pempek. Wajah Baru Kampung Al Munawar ini diresmikan langsung oleh Gubernur Sumatera Selatan bersama Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementrian Pariwisata RI, Prof I Gede Pitane.

Salah satu rumah panggung di Kampung Al Munawar (dok.pri)

Kampung Al Munawar memiliki keunikan tersendiri sehingga dijadikan salah satu destinasi wisata religi di Palembang. Selain memiliki rumah panggung dengan arsitektur yang indah dan telah berusia kurang lebih 250 tahun, kampung ini memiliki kuliner khas Arab yang dapat kita nikmati. Juga dilengkapi dengan minuman kopi khas Kampung Al-Munawar. Tak hanya itu, kampung yang terletak di tepi Sungai Musi ini memang dihuni oleh masyarakat keturunan Arab yang ragam budayanya mampu menyatu dengan budaya lokal.

Jamuan makan siang khas Kampung Al Munawar (dok.pri)


Dalam acara peresmian Kampung Al Munawar, para tamu undangan dijamu makan siang dengan menu khas Arab yang menggoyang lidah. Seusai makan siang, dilakukan peninjauan lokasi di setiap sudut Kampung Al-Munawar dan diakhiri dengan bersantai ria sembari ngobrol di tepian Sungai Musi. Angin yang menerpa memberikan kesejukan di siang hari yang terik. Apalagi saat shalat di musholla Kampung Al Munawar yang letaknya juga di tepi Sungai Musi, kita akan merasakan angin yang sejuk. Meski tidak menggunakan AC atau kipas angin, shalat di musholla tersebut tetap membuat kita nyaman. Ada yang tertarik untuk berkunjung ke Kampung Al Munawar? Ayo kita pergi bersama ke sana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline