Lihat ke Halaman Asli

Murni Oktarina

Inspektorat Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir

Tentang Sebuah Perasaan

Diperbarui: 12 Desember 2016   00:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah kugenggam waktu kala itu
Yang setiap rindu kulipat jadi satu
Karena hanya ada untukmu selalu
Bahkan saat dirimu mulai berlalu

Kau tahu, betapa sulitnya jadi diriku?
Detik demi detik harus melangkah kaku
Mengulurkan jemari 'tuk menggapai bayangmu
Menatap ragu dari jauh akan adanya hadirmu

Telah kusimpan lama sebuah perasaan
Yang setiap saat kucoba tepiskan
Karena bertahan telah menjadi kepedihan
Bahkan saat dirimu mulai terjauhkan

Kau tahu, betapa airmata telah menjadi perubahan?
Satu demi satu kisah mulai kauruntuhkan
Melepaskan dan menyerah telah kaujadikan pilihan
Kau tak pernah tahu tentang aku dan sebuah perasaan

Dua bulan yang lalu, saat kaulepaskan hidupmu
Saat kautinggalkan aku dalam tangisan tanpamu
Saat kau belum mengetahui perasaanku padamu
Saat puisi-puisi ini tak sempat kubacakan untukmu

Lalu apalagi yang mampu kulakukan?
Selain menatap nanar namamu pada sebuah nisan
Sedangkan rintik hujan di hatiku belum juga diredakan
Kau yang telah pergi, ternyata tak bisa kulupakan

Palembang, Desember 2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline