Di dalam kehidupan manusia tidak ada hal yang bersifat abadi. Segala sesuatu pasti mengalami perubahan dan perkembangan. dalam mengahadapi kondisi yang terus berubah dan berkembang, maka dunia pendidikan adalah kunci utama untuk mempersiapkan segala perubahan dan perkembangan tersebut.
Perubahan tersebut terjadi dengan cepat di abad 21, dalam menghadapi abad 21 dimana teknologi berkembang dengan pesatnya maka pendidikan di Indonesia juga harus mempersiapkan generasi-generasi yang siap menghadapi perubahan tersebut.
Dunia pendidikan harus merancang sistem pembelajaran abad 21 , Yang mana teknologi terkini pada arus komunikasi dan informasi berkembang maju secara pesat sehingga mampu mempengaruhi segala elemen kehidupan.
Beberapa keterampilan penting abad 21 yang menjadi orientasi pembelajaran di Indonesia sebagai berikut;.
1. Berpikir kritis dan penyelesaian masalah (critical thinking and problem solving).
Berpikir kritis merupakan keterampilan yang diperlukan peserta didik untuk menghadapi kompleksitas dan ambiguitas informasi yang besar. Peserta didik perlu dibiasakan untuk berpikir analitis, membandingkan berbagai kondisi, dan menarik kesimpulan untuk dapat menyelesaikan masalah.
Hal ini penting sebagai negara berkembang yang masih mengalami euforia teknologi untuk menghindarkan peserta didik dari salah penggunaan informasi, mudah termakan berita hoax, dan kurang bertindak teliti. Hal ini dapat melatih budaya untuk kritis dan teliti sejak dini.
2. Kreatifitas dan inovasi (creativity and innovation).
Kreatifitas dan inovasi merupakan kunci pertumbuhan bagi negara berkembang. Kurikulum 2013 memiliki tujuan mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi yang beriman, produktif, kreatif, inovatif dan afektif.
Kreatifitas akan melahirkan daya tahan hidup dan menciptakan nilai tambah sehingga mengurangi kebiasaan untuk mengeksploitasi sumber daya alam, namun berusaha menciptakan ekonomi kreatif berbasis pengetahuan dan warisan budaya. Pembelajaran STEAM, neuroscience, dan blended learning adalah contoh pendekatan pembelajaran yang dapat dipergunakan untuk mengembangkan kreatifitas.
3. Pemahaman lintas budaya (cross-cultural understanding).