Lihat ke Halaman Asli

MURINI

Seorang guru di sebuah taman kanak kanak dan ingin memanfaatkan waktu dengan suatu hal yang baik

Gak Percaya tapi Nyata

Diperbarui: 29 Juli 2023   20:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Seperti biasa, di waktu subuh kita bersama tetangga berjalan menuju mushala untuk tunaikan shalat berjamaah yaitu shalat subuh di mushala dekat rumah.

"E...tadi si banu kok sepertinya mbangunin adiknya, apa ada khabar duka ya, karena family yang di desa seberang sakut keras"

"O, "hanya satu kata aku menyahut sambil bergegas jalannya karena takut twrlambat sehingga tidak sempat tunaikan shalat sunnah kobla subuh

"Mbak, aku kemarin gelot mbak"

E dia alihkan percakapan dan akupun tertarik untuk mendengar ceritanya

"Gelut?"

"Lha aku dituduh !"

"Dituduh apa?"

"Seminggu yang lalu itu kan pean tahu sendiri cucunya kang heri nangis, kan aku yang menggendong dan menolong, e malah dikira aku yang membuatnya nangis, aku ya gak trimo, akhirnya duel"

"Lho, kok iso, wong menolong kok malah disangka nggangguin?"

"Ya, itu makanya aku gak trimo dan duel, rambutnya tak jambak, buar kapok"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline