Pekalongan, - Asep Widiyanto, ST., MT dari PT. Prima Teknik Mandiri, mengadakan acara Refreshment Management Bengkel Otomotif dan Tools untuk para guru Muhammadiyah se-Karesidenan Pekalongan. Acara ini berlangsung di Hotel Santika, lantai 3, Kota Pekalongan pada hari Sabtu, 25 November.
Acara ini dihadiri oleh peserta dari Kabupaten Batang, Pekalongan, Pemalang, dan Kota Pekalongan. Para peserta adalah guru-guru Muhammadiyah yang memiliki minat dan keahlian di bidang otomotif. Mereka hadir untuk memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam manajemen bengkel otomotif dan penggunaan berbagai tools yang diperlukan dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
Refreshment Management Bengkel Otomotif dan Tools ini bertujuan untuk memberikan pembaruan pengetahuan dan keterampilan kepada para guru Muhammadiyah agar dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa-siswi mereka di bidang otomotif. Acara ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan antara para guru, sehingga mereka dapat saling mendukung dan memperkaya pengetahuan mereka dalam bidang ini.
Selama acara, para peserta mendapatkan materi dan pelatihan dari Asep Widiyanto, ST., MT, seorang ahli di bidang otomotif dan manajemen bengkel. Mereka belajar tentang teknik-teknik terbaru dalam perawatan dan perbaikan kendaraan, penggunaan tools yang efektif, serta strategi manajemen bengkel yang efisien. Selain itu, mereka juga memiliki kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan sesama peserta.
"Apa yang kami harapkan dari acara ini adalah para guru Muhammadiyah dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bidang otomotif. Dengan pembaruan pengetahuan dan keterampilan ini, mereka akan dapat memberikan pendidikan yang lebih baik kepada siswa-siswi mereka, serta menjadi contoh yang baik dalam industri otomotif," kata Asep Widiyanto, S.MT, perwakilan dari PT. Prima Teknik Mandiri.
Acara Refreshment Management Bengkel Otomotif dan Tools ini diharapkan memberikan manfaat yang besar bagi para peserta, serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan otomotif di Karesidenan Pekalongan. Dengan adanya acara ini, diharapkan para guru Muhammadiyah dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan otomotif di daerah ini. ** Raharjo/Andi
