Hari Jumat, 15 September 2017, rombongan para wartawan ikut Press Gathering DPR dapat tiket Pesawat Garuda Airlines di print tertera keberangkatan dari Jakarta ke Bandar Lampung, nomor GA 78 boarding pas jam 16.30.
Setelah menunggu di ruang tunggu, Terminal III, Ultimate Bandara Soekarno Hatta, khusus terminal Garuda, sekita jam 16.15 mendapat pengumuman pesawat delay setengah jam. Saat itu para rombongan menunggu dengan sabar, ternyata diumumkan lagi ada delay 30 menit.
Setelah menunggu, memang itulah modalnya bagi penumpang, terdengar pengumuman di pengeras suara bahwa penumpang pesawat nomor GA78 segera naik ke pesawat. Saat itu beberapa penumpang sedang menonton sepak bola pertandingan antara Indonesia melawan Thailand. Karena sudah boarding pas, ya, mereka rela meninggalkan menonton pertandingan itu.
Sesampai di dalam pesawat hati sudah begitu senangnya akan segera berangkat agar di Bandara Lampung bisa mengikuti acara pembukaan Press Gathering.
Ternyata setelah selt belt dipasang, duduk menunggu, pesawat belum bergerak. Dari pengeras suara ada pengumuman kapten pilot pesawat bahwa keberangakatan ditunda 30 menit karena pesawat belum bisa berangkat belum mendapat izin. Namanya, penumpang, ya, harus mengikuti prosedur penerbangan, sabar, sabar, sabar menunggu.
Eh, setelah setengan jam menunggu, diumumkan lagi pesawat belum bisa berangkat lagi karena belum mendapat izin. Ada beberapa penumpang high class mau minta turun dari pesawat dengan minta dibukakan pintu, dijawab oleh pramugari sesuai peraturan penumpang tidak boleh keluar setelah sudah beada dalam naik pesawat.
Di penumpang kelas biasa,di luar batas kamar executive clas, ada penumpang mengeluh bernada menggerutu, apalagi yang kecanduan merokok, mereka mengatakan coba jika di luar pesawat masih bisa merokok dulu. Namun karena peraturan penerbangan, penumpang tidak boleh keluar pesawat. Akhirnya memilih duduk diam di kursi ada yang tiduran, menonton acara tv mini di depan duduknya.
Pesawat yang delay itu ternyata di executive class letaknya di ruang penumpang paling depan ada ikut menunggu dengan sabar Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Sekjen DPR M junaed.
Entah dari mana, katanya, ini katanya lou, ada penumpang yang mengusulkan kepada pramugari dibagikan saja kotak kuenya karena ada penumpang tidak dapat menahan lapar, maklum berangkat dari rumah sejak jam dua siang, mengantisipasi kecametan luar biasa di jalan tol arah menuju ke Bandara. Dan soal kemacetan di jalan tol ini sering terjadi hari Jumat, Sabtu.
Untung penumpang di GA78 ini penyabar, intlektual, sehingga masih sabar. Sunggupun menunggu di dalam ruang pesawat selama satu jam nongkrong di parkiran, agak nyesak napas. Ditambah suasana pergantian dari terang ke gelap masuk Magrib dan malam hari.
Akhirnya pramugari pesawat memberikan kotak kue, isinya satu botol mineral ukuran sedang, satu buah roti sandwich, biskuit kering dan satu bungkus tisu basah.