Lihat ke Halaman Asli

Kreativitas Tak Pernah Mati, Kampung Warna-warni Buktinya

Diperbarui: 4 September 2017   15:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dua Kampung diwarnai di Kota Malang, Menarik yang melihat. foto murdjani

Sebenarnya saya gak begitu tertarik untuk melihat Kampung Warna-warni atau oKampungTiga Dimensi yang ada di Kota Malang, letaknya di Jalan Subroto dibawah jembatan dengan sungai melintas dibawahnya dikenal dengan Kali Brantas, tepatnya di  Kelurahan Jodipan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur.

Maklum dalam pikiran saya, ya, namanya rumah kumuh dihiasi seperti nenek dimake up terlihat keriputnya akan tenggelam tetap saja wajahnya nenek-nenek.

Tapi setelah mengikuti perjalanan Press Gathering MPR pada 29 juli 2017, masuk ke lokasi kampung Warna-warni, betapa agak suprise karena di lingkungan ini penuh asri, seni tinggi, dan gambaran kehidupan masyarakat yang menikmati kedamaian hidup.

Saat memasuki pintu masuk berupa gang menurun di Kampung Warna-warni dengan melihat dekorasi di kiri kanan, atas dan depan, wow, keren, semua penuh warna yang membias ke mata dan otak bahwa lingkungan jika diberi warna dan sedikit polesan seni, baik seni lukis, anyaman, pasti suasananya terasa hidup dan indah. Itulah Kampung Warna-warni yang dulunya tempat kumuh, masuk saja ke kampung agak enggan, maklum susunan rumah bersap turun naik sesuai dengan pondasi tanahnya.

Ceria di Kampung Warna-warni. foto murdjani

Setelah dinding diberi warna dan ornamen lukisan abstrak, realis serta grafiti, tangga diberi warna, yah, inilah suasana kehidupan dunia lain. Akhirnya saya bisa merasa berlama-lama di tempat ini, bahkan mau menyisir ke pinggir kali Brantas yang saat itu airnya tidak dalam karena musim kemarau. Juga terlihat di pinggir aliran sungai ini tidak ada lagi bangunan wc yang sering ditemukan jika ada perumahan di pinggir kali. Selain itu, masyarakatnya tidak lagi sembarangan membuang sampah ke kali.

Jadi, ada perubahan budaya bagi masyarakat di Kampung Warna-warni

Rharas Esting Palupi, kepala bagian pemberitaan hulembaga dan layanan informasi, Sekjen MPR, walau lelah tapi tetap ceria karena lihat Kampung Warna-warni.foto murdjani

atau Kampung Tiga Dimensi untuk menjaga kebersihan pinggir kali seperti tidak ada wc liar atau membuang sampah rumah tangga sembarangan. Bukti itu dengan tidak terlihat bertebaran kantong plastik atau botol minuman plastik di pinggir kali. Sehingga, awalnya kampung kumuh ini yang dicap sebagai kurang bisa mengatasi soal sanitasi, sekarang ini benar-benar bisa mereka atasi dengan menjaga lingkungan bersama.

Ketika berbincang dengan salah satu Mbok penjaga pintu masuk yang tekun setiap orang mau masuk kampung memberikan kupon berupa kartu nama dan meminta untuk membayar tiket masuk Rp3.000 per orang. Dia pun menjelaskan tentang uang ini untuk merehab pembangunan kampung seperti mengganti cat yang buram, juga untuk dana sanitasi lainnya. Suatu swadaya melalui hasil kreatif mewarnai kampung.

Memasuki arena di dalam kampung, ada lokasi untuk mengambil foto bagi pengunjung. Mereka juga bebas mau mengambil foto apa saja yang ada di dinding rumah, benda yang digantung di atas melintas pengunjung.

Bahkakn kini menjadi destinasi wisata yang pengunjungnya tidak saja wisatawan lokal, melainkan juga wisatawan asing seperti Amerika, Belanda, Finlandia, Inggris, Jepang dan negara Asia Tenggara dan Asia Pasipik dan lainnya.

Pemilik rumah yang ramah, penjual minuman yang tidak memaksa harus dibeli dagangannya, semua berjalan smouth, seakan-akan silahkan nikmati apa saja di tempat ini.

Jika sudah puas masuk di Kampung Warna-warni, maka bisa menyeberang melalui jembatan penyeberangan di jalan raya untuk ke Kampung Tiga Dimensi, di sini juga pengunjung dipungut bayaran Rp3.000 per orang yang jika pulang dapat souvenir gantungan kunci, hasil kreasi masyarakat setempat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline