Sudah ada yang pernah jalan -- jalan ke Candi Gedong Songo ? Atau paling tidak mendengar namanya ? saya mau berbagi pengalaman waktu saya berwisata ke Candi Gedong Songo. Candi Gedong Songo terletak di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Bandungan merupakan daerah dataran tinggi yang mempunyai pemandangan sangat indah dan udara yang sejuk.
Akses yang dilewati adalah jalan niak turun dan tikungan yang lumayan tajam. Kalau sering ke Puncak , Bogor keekstriman jalan tidak ada apa -- apanya dibanding Bandungan. Menuju lokasi wisata sendiri harus tetap menanjak.
Jika semakin ke atas semakin mencium bau kopling di mana -- mana berarti tinggal selangkah lagi sampai di tujuan. Bagi yang tidak kuat berkendara sampai atas banyak yang parkir mobil jauh dari area wisata lalu dilanjut menggunakan jasa ojek. Eitss bukan ojek online lho ya. Banyak tukang ojek yang siap mengantarkan para wisatawan ke atas.
Wisata ini sangat murah sekali, cukup membayar tiket masuk Rp10.000 untuk wisatawan domestik dan Rp75.000 untuk wisatawan luar negeri. Candi Gedong Songo sendiri merupakan candi hindu yang terletak menyebar di perbukitan. Dalam bahasa Jawa, Gedong artinya bangunan dan Songo artinya sembilan. Jadi candi Gedong Songo adalah Candi Sembilan Bangunan.
Benarkah Candi Gedong Songo berjumlah sembilan ? Ada salah satu mitos yang mengatakan tidak ada yang benar -- benar tahu jumlah candi sebenarnya. Dan berapa kalipun kita bolak -- balik menghitung jumlah candi tidak akan pernah menemukan sampai sembilan candi. Kalaupun ada yang berhasil sampai sembilan candi maka akan mendapatkan keberuntungan. Saya sendiri menghitung hanya menemukan tujuh candi. Bahkan ada orang yang hanya melihat lima candi.
Karena letaknya yang tersebar maka untuk melihat ke seluruh candi harus berjalan kaki dengan medan yang menanjak dan menurun. Namun jika tidak kuat jalan kaki bisa naik kuda dengan tarif Rp70.000-Rp90.000 tergantung jarak tempuh. Pengunjung lebih banyak memilih berjalan kaki , bahkan saya temui ada anak kecil dan lansia yang masih kuat jalan sejauh itu.
Uniknya saya menemukan pengunjung wanita yang memakai sandal wedges dengan sol super tebal, saya berguman dalam hati "gila banget tu cewek naik gunung pake wedges" saya heran sumpah itu tebal sendalnya ngalahin ketebalan tembok candi.
Kalau saya amati si mbak itu sepertinya wisatawan lokal. Mungkin orang daerah fisiknya lebih sakti daripada orang Jakarta. Yap, saya lihat tempat ini lebih dipenuhi dengan pengunjung lokal atau mungkin dari kota sekitarnya karena saya mendengar saat mereka berkomunikasi yang menggunakan bahasa Jawa atau bahasa Indonesia tapi logat Jawa. Sedikit sekali saya temui wisatawan yang berbicara dengan aksen khas masyarakat kota Jakarta.
Candi Gedong Songo sendiri terdiri dari lima kompleks. Candi I Sampai Candi V. Jarak antara satu candi dengan candi lainnya cukup jauh. Pengunjung pun akan dimanjakan dengan pemandangan alam ditambah dengan kabut tipis yang meliputi kawasan tersebut. Bahkan daerah Candi Gedong Songo dikatakan mempunyai bio energy yang lebih baik daripada di Tebet, maksudnya di Tibet, Cina.
Di sana juga disediakan pemandian air panas. Saat menuju candi IV dan candi V kita akan menemui sumber air belerang yang asapnya mengepul tebal, banyak pengunjung yang berselfie langsung dekat dengan sumber walaupun ada papan peringatan "rawan longsor".
Ada juga larangan dilarang menerbangkan drone tanpa izin di seluruh kawasan Candi Gedong Songo. Hanya candi I yang tidak perlu repot berjalan jauh, maka dari itu di Candi I ini yang paling banyak dikerubungi pengunjung. Sulit untuk berfoto dengan latar pure candi.