Lihat ke Halaman Asli

Elvi Murdanis

Guru dan Pemerhati Pendidikan, Parenting, Remaja dan Sejarah. Sharing @elvimurdanis

Frustasi dan Efek Domino Ketidakpahaman Makna Penyesuaian Diri dalam Hidup

Diperbarui: 1 Juli 2020   11:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Penyesuaian diri merupakan kebutuhan individu yang harus dipenuhi khususnya para remaja. Bahkan tak hanya remaja, Anda yang sudah bekerja atau sudah menikah perlu beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan tempat Anda bekerja atau lingkungan tempat Anda tinggal. 

Penyesuaian diri sering kali disebut dengan adaptasi. Namun secara persfektif psikologi, penyesuaian diri tidak hanya bermakna adaptasi, ia ternyata memiliki tiga pandangan pemaknaan yang berbeda. 

Jika saat ini Anda merasa ada yang salah dalam manajemen kehidupan Anda, mudah depresi, frustasi atau merasa ingin bunuh diri saja akibat permasalahan hidup yang tidak kunjung selesai, mungkin Anda belum tuntas dalam memaknai secara substansial dan mempraktekan konsep penyesuaian diri secara tepat pada masa remaja Anda berdasarkan tiga pandangan pemaknaan penyesuaian diri tersebut.

Kesalahan dalam menyikapi bentuk penyesuaian diri pada masa remaja setiap invividu terhadap diri dan lingkungannya dapat membuatnya gagal melewati masa-masa remaja dengan baik. 

Dengan mengetahui perbedaan makna penyesuaian diri remaja ini diharapkan remaja cerdas dalam memilih solusi untuk setiap permasalahan hidup yang dihadapinya pada masa remaja dan masa dewasanya kelak.

Pada masa remaja, peranan orang dewasa dan lingkungan tempat tinggal remaja sangat berpengaruh untuk pencapaian keberhasilan dalam melakukan penyesuaian diri guna membangun jati diri yang baik. 

Orang dewasa bertugas memberikan teladan dan mengawasi segala tindak tanduk remaja tetapi tidak mengekang semua kegiatannya dan kebebasan bereksplorasinya, serta memberikan kebebasan terarah kepada remaja untuk berinteraksi dengan lingkungan secara wajar.

Orang tua menjadi subjek pendamping yang memberi dukungan penuh dan pengawasan pada tindakan-tindakan remaja di masa penyesuaian diri. 

Orang tua harus lebih teliti menempatkan remaja pada situasi yang mendukungnya menjadi karakter individu yang cerdas dalam memilih penyesuaian diri melewati masa tumbuh kembangnya hingga masa dewasa. 

Agar ia menjadi individu yang cerdas dalam menghadirkan solusi bagi setiap permasalahan hidupnya kini dan di masa yang akan datang. Terutama kecerdasan sikap menghadapi era milenial yang berbasis percepatan teknologi seperti saat ini.

Ketidakhadiran orang tua sebagai subjek pendamping pada masa penyesuaian diri remaja menjadi faktor eksternal yang sangat rawan yang dapat memicu frustasi pada remaja dalam melewati sulitnya masa-masa penyesuaian diri. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline