Lihat ke Halaman Asli

BBM RamLi ala Singapura

Diperbarui: 15 Januari 2016   22:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BBM RamLi (ramah lingkungan) ala Singapura

Singapura kembali mengambil satu langkah maju, one step ahead, sebagai sebuah negara maju.

Pekan ini, NEA, the National Environmental Agency (NEA) memberikan ultimatum kepada perusahaan minyak penghasil bensin di Singapura untuk membatasi kandungan benzene pada bensin (BBM) tidak lebih dari 1%.
Perusahaan pemilik kilang diberi waktu hingga 1 July 2017 (hanya dalam 18 bulan ke depan).

Benzene bersifat karsinogenik, menjadi sumber polusi udara dan mengancam sumber air tanah.

Energy is highly regulated business.
Pemimpin memang kunci pengaturan energy dan environment.

Tahun 2015, alhamdulillah kami sudah melihat pentingnya topik ini bagi masa depan energi maupun masa depan lingkungan dengan makalah berikut:

A. Galadima, O. Muraza, Role of Zeolite Catalysts for Benzene Removal from Gasoline via Alkylation: A Review, Microporous and Mesoporous Materials 213 (2015) 169–180. DOI:10.1016/j.micromeso.2015.02.029.

Pustaka lain:
http://www.straitstimes.com/singapore/transport/benzene-content-in-petrol-to-be-cut




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline