Lihat ke Halaman Asli

Ada Apa dengan Serena Williams?

Diperbarui: 27 September 2016   21:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Musim 2016 tampaknya kurang bersahabat bagi Serena Williams. Batapa tidak?, untuk kesekian kalinya ia harus absen di sejumlah ajang kalender WTA Tour. Kali ini petenis asal Amerika Serikat (AS) itu menyatakan diri  absen di dua turnamen, Wuhan Terbuka (25 September-1 Oktober)  dan turnamen WTA Primer Mandatory Cina Terbuka, 3-9 Oktober mendatang.

Absennya Serena di dua eventtersebut lantaran ia masih berkutat dengan cedera bahu kanan yang dideranya di Olimpiade XXXI/2016 di Rio de Janeiro, 5-21 Agustus lalu. Akibatnya ia harus beristirahat dan melewatkan ajang Cincinnati Terbuka, satu pekan  kemudian.

Sempat kembali berlaga di AS Terbuka (29 Agustus- 11 September), lagi-lagi ia mengalami masalah pada lutut kiri yang memperburuk kondisi dari kolektor 22 gelar grand slam itu. Ya, cedera seakan menjadi momok bagi karier Serena, terhitung sepanjang musim ini, ia hanya mengayunkan raket di delapan turnamen. Jumlah tersebut menjadi yang terseburuk sejak 2011 lalu, di mana kali itu ia hanya mengikuti enam ajang.

“Saya beberapa kali berlaga di turnamen dalam kondisi kurang sehat. Hal itu membuat saya bermain tak maksimal  dan hasilnya pun  jauh dari harapan,” kata Serena.  Kondisi tersebut semakin memburuk setelah ia harus merelakan posisinnya sebagai petenis pertama dunia direbut oleh Angelique Kerber.

Patrick Mouratoglu yang menjadi pelatih Serena mengakui bahwa musim ini anak didiknya tengah dalam masa sulit. “Ini adalah musim yang kurang baik baginya. Serena telah banyak mengalami cedera. Baginya, hasil apa pun yang bukan sebuah gelar juara adalah hasil yang buruk,” kata Mouratoglu.

Kekecewaan pria 46 tahun itu merujuk pada prestasi  Serena yang jauh berbanding terbalik dengan tahun sebelumnya. Di mana ia sukses menyabet tiga gelar grand slam, sementara musim ini ia hanya meraih satu titel. “Kita tidak puas karena kehilangan dua final musim ini, (Australia Terbuka kalah Angelique Kerber dan Prancis Terbuka kalah dari Garbine Muguruza),” Mouratoglu menambahkan.

Kendati demikian, Serena mengaku akan berusaha keras untuk kembali mengayunkan raketnya. Bidikan terdekat adalah ajang  BNP Paribas WTA Finals Singapore yang akan digelar di Singapore Indoor Stadium, Singapura, 23-30 Oktober mendatang.

"Saya berharap segera kembali bertanding,” ujar Serena. “Saya akan fokus dan bersiap untuk bermain di ajang WTA Finals di Singapura," Serena yang telah mengantongi lima gelar dalam ajang ini (2001, 2009,2012,2013,2014) menambahkan. Adapun sejauh ini, baru Serena dan Kerber yang memastikan diri lolos dalam ajang yang mempertandingkan delapan petenis putri terbaik tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline