Pelaksanaan hari raya Idhul Adha tahun 2014 kembali mengalami berbedaan penetapannya. Jika pemerintah dalam hal ini melalaui Kementrian Agama menetapkan bahwa hari raya Idhul Adha jatuh pada tanggal 5 Oktober 2014. Namun penetapan pemerintah tersebut berbeda dengan yang ditetapkan oleh organaisasi keagaama, yakni Muhammadiyah. Muhammadiyahmempunyai penetapan yang berbeda dengan keputusan dari pemerintah. Muhammadiyah menetapkan bahwa hari raya Idhul Adha 1435 H, jatuh pada tanggal 4 Oktober 2014. Keputusan itu didasarkan pada pelaksanaan wukuf di padanag arafah yang jatuh pada hari jumat.Sehingga pelaksanaan sholat hari raya idhul adha 10 Dzulhijjah 1435 jatuh pada hari sabtu yang bertepatan dengan tanggal 4 Oktober 2014.
Perbedaan penetapan hari raya, ternyata tidak mengurangi antusias masyarakat dalam melaksanakan hari raya idhul qurban pada tahun ini. Tepatnya pada hari minggu setelah pelaksanaan sholat ied yang dilaksanakan oleh masyarakat yang berpedoman pada keputusan pemerintah. Ikatan Mahasasiwa Muhmammaadiyah atau sering disebut dengan IMM ini mengadakan acara yang dikemas dalam bentuk bakso (bakti sosial) yang dilaksanakan pada hari mingu tanggal 5 Oktober 2014 yang bertempat di RT 77 Desa Pla Plan Kecamatan Kokap Kabupaten Kulon Progo. Didalam baksos ini banyak kader kader baru imm yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Baksos itu terselenggara atas prakarsa dari Pimpinan Komisariat IMM Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (PK IMMTY) UIN Sunan Kalijaga Yokyakarta.
Kegiatan yang didalamnya berisikan bazaar pakaian murah dan juga pasar sembako murah ini mampu menarik antusiasme warga disana untuk membelinya, tentu dengan harga yang super murah. Selain itu juga dibagikan daging kurban yang berasal dari pihak IMM Tarbiyah 3 ekor kambing dan 2 ekor kambing dari Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Tercatat dalam data panitia baksos ada 65 orang yang berhak mendapatkan daging qurban. Sebagaimana yang di ujarkan oleh ketua coordinator “di Desa Pla Plan RT 77 nanti Cuma ada 65 waga saja, karena jumlahnya hanya 65. Jadi dari IMMTY memutuskan untuk membagi kepada semua warga yang ada di RT 77 saja”. Kata Fahmi selaku ketua koordinator. Sebelum berangkat ke tempat lokasi dimana baksos dilaksanakan.
Sulitnya medan yang dilalui tidak mengurangi semangat mereka dalam menjalankan baksos ini. Sebagai mana yang saya kutip dari peserta yang mengatakana “ jalan menuju kulon progo biasa saja, namum jalan yang menuju Desa Pla Plan yang menjadi tempat tujuan kami itullah yang luar biasa menantanggya, bagaimana tidak?? kita harus melewati tikungan-tikungan yang tajam sekaligus berbahaya karena dipinggir jalanannya langsung tebing curam tanpa ada pembatasnya. Ditambah lagi dengan postur jalananya yang naik turu, membuat perjalanan tadi semakain berbahaya jika tidak mampu menguasai medan itu. Maklum saja kami menuju ketempat di atas bukit, jadi itu semua menjadi tantangan bagi kami, ujar basher salah satu kader baru IMMTY (IMM Tarbiyah dan Keguruan) setelah sampai dilokasi baksos.
Dikesempatan yang lain pada saat penutupan acara baksos tersebut. Ketua panitia menyampaikan “terimah kasih atas kerja keras dari segenap elemen yang telah membantu jalannya kegiatan baksos ini. Sehingga baksos yang diadakan IMM Tarbiyah UIN SUKA ini dapat berjalan dengan lancar dan tentunya tepat sasaran” inti dari sambutan ketua panitia baksos IMMTY. Kemudian dilanjut dengan ucapan terimakasih sebesar besarnya kepada IMMTY dari perwakilan warga. Yang mana IMM dapat mengerti kondisi didesa plan plan ini, khususnya di RT 77 yang mana warga disini masih membutukan bantuan, baik itu bantuan berupa sandang pangan/sembako maupun pakaian.
