Usia remaja merupakan usia rentan bagi anak dalam mengembangkan otak dan sosioemosi, kontek, prefrontal/pengendalian emosi dan corpus callosum/pemrosesan informasi lebih efektif. dimana dalam proses ini belum ada kematangan dalam perkembangan otak di anak. Masa ini merupakan segmen kehidupan yang penting dalam siklus perkembangan individu, dan merupakan masa transisi yang dapat diarahkan kepada perkembangan masa dewasa yang sehat (Konopka, dalam Pikunas, 1976; Kaczman & Riva, 1996). Masa remaja ditandai dengan (1) berkembangnya sikap dependen kepada orangtua ke arah independen, (2) minat seksualitas; dan (3) kecenderungan untuk merenung atau memperhatikan diri sendiri, nilai-nilai etika, dan isu-isu moral (Salzman dan Pikunas, 1976).
Pada masa ini anak mengalami masa yang kurang stabil atau labil untuk mengalami kehidupan kesehariannya. anak diusia ini juga disebut masa sosioemosi yang mana sang anak masih kurang bisa mengendalikan emosinya. Masa-masa ini merupakan masa pembenterontakan bagi sang anak. Dimana sang anak sudah bisa mengambil keputusan sendiri, namun terkadang kurang terkendali. Diusia ini sang anak sudah mampu mengekpresikan apa yang ada dipikirannya yang sekiranya kurang cocok dengan kemauannya. Dengan penjelasan yang tertera diatas berhubungan dengan self management.
Self management memiliki hubungan atau korelasi yang lebih kearah negatif dengan perilaku agresi. Self management merupakan proses pengubahan tingkah laku yang dilakukan dengan satu atau lebih strategi. Melalui pengelolaan tingkah laku baik dapat dilakukan secara internal dan eksternal, sehingga perubahan perilaku menjadi syarat penting untuk menumbuhkan motivasi individu. Oleh sebab itu, self management menjadi hal yang sangatpenting bagi individu. (Southall & Gast, 2011). Di ilmu biologis hal ini disebut dengan istilas pubertas.
Self management ini juga masa kemampuan mengendalikan diri yang dikira sudah mampu melakukan suatu hal dengan apa yang diinginkan. Dimasa usia ini juga terdapat beberapa tingkat pencapaian tugas perkembangan yang terdiri dari 3 tahap, yaitu: Indikator pertama (tinggi) Memiliki sahabat dekat dua orang atau lebih.Sebagai anggota "klik" dari jenis kelamin yang sama secara mantap. Dipercaya oleh teman sekelompok dalam posisi tanggung jawab tertentu. Memiliki penyesuaian sosial yang baik. Banyak meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan teman sebaya. Berpartisipasi dalam acara teman sebaya. Memahami dan dapat melakukan keterampilan sosial dalam bergaul dengan teman sebaya. Mau bekerja sama dengan orang lain. Berusaha memahami pandangan orang lain dalam diskusi kelompok. Kadang-kadang memberikan tepuk tangan kepada lawan dalam suatu permainan. Indikator kedua (sedang) Memiliki seorang teman dekat. Menjadi anggota geng atau circle namun kurang mendapat perhatian. Memiliki kemampuan sosial yang sedang. Kadang-kadang mau menghadiri acara dengan teman lawan jenis. Merasa tidak percaya diri, apabila berada dalam kelompok yang beragam. Mempunyai peran yang netral dalam kegiatan kelompok. Indikator ketiga (rendah) Tidak memiliki teman akrab. Tidak pernah diundang untuk menghadiri acara kelompok. Sering dikambing hitamkan oleh kelompok sebaya. Sering balas dendam dengan sikap bermusuhan. Berperilaku penyimpangan penyesuaian sosial. Sangat malu bergaul dengan lawan jenis.
Mungkin dengan berbagai indikator sebagai pendamping pertumbuhan dan perkembangan sang anak kita harus memperhatikan penuh dimana letak tingkat anak mencapai indikator tersebut. indikator-indikator tersebut bisa digunakan sebagai alat mengukur seberapa jauh tingkat perkembangan sang anak untuk menjalin interaksi antar sesama. untuk dapat membantu perkembangan sang anak indikator-indikator inilah yang harus dipegang teguh. agar tidak terjadi hal-hal yang menyedihkan. maka dapat dilakukan perhatian orangtua kepada anak.
Namun tidak dapat dihindari di usia ini usia masa dimana anak sudah dapat melakukan hal-hal yang dia inginkan. Maka orang tua tentu akan mengalami perlawanan dari sang anak. kita juga harus memberikan pengertian tersebut atau sebaliknya sang anak juga harus mengerti alasan orang tuanya melakukan penolakan tersebut. Larangan-larangan serta penekanan-penekanan sang orangtua kepada sang anak di usia ini tentu seharusnya lebih dilonggarkan agar sang anak tidak menimbulkan pemberontakan berlebih. Mungkin dengan adanya aturan-aturan orangtua kepada anak untuk kebaikan sang anak. Namun perlu diingat juga sebagai orangtua kita harus mengerti di usia ini anak-anak lebih sering memberontak disertai emosi. Emosi anak diusia ini memang bisa dibilang masa-masa mendidih-mendidihnya.
Jadi jika orang tua mengelami masa-masa seperti ini sebagai orang tua harus lebih menurunkan egonya. Begitupun sebgai sang anak kita juga harus memberikan pengertian kepada orangtua kita. Dan satu sama lain perlu mengetahui dan mencari alasan dibalik sebuah masalah yang terjadi. Sebagi remaja sudah seharusnya bisa belajar mengendalikan emosi dengan baik. Walau sulit namun perlahan berjalan dan akan menjadikan kita terbiasa melakukannya tanpa beban. dengan self care bearti kita harus selalu belajar karena denganbelajar kita tidak ada batas. Entah itu waktu, usia, tempat dan belajar tidak pernah memandang hanya di materi namun dengan prilaku tindakanpun perlu belajar untuk mengendalikan diri dengan baik.
Sebagai anak dari orangtua dikeadaan apapun itu sang anak harus tetap bersyukur. Karena pasti ada udang dibalik batu seperti saat in dimana dengan kondisi dan keadaanmu saat ini asti ada sesuatu yang sudah disiapkan oleh tuhan untukmu. Pasti ada alasan disebuah masalah yang ada. begitupun sebaliknya ada masalah pasti ada solusi. Dengan usaha semua akan baik jika dilakukan dengan baik dan ikhlas. Dibalik kesuksesan pasti ada kesabaran yang tidak pernah terkira. ada hasil pasti ada proses. Jaga diri sendiri kuatkan hati dan tingkatkan iman untuk menjalani hidup. tidak ada yang peduli dan lapang membantu dan menjalani kehidupanmu tanpa bantuan dari tuhan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H