Introvert yang cenderung menikmati pemikiran mendalam dan waktu untuk diri sendiri. Memiliki karakter dan kepribadian yang cenderung lebih pendiam dari pada yang lain. Mereka memiliki cara yang unik dan berbeda saat melakukan sesuatu. Salah satunya yaitu proses untuk mengembangkan diri. Saat mereka melakukan sesuatu yang baru ditemui, mereka memiliki cara tersendiri untuk mempersiapkan mental menghadapi hal itu. Untuk melakukan pendekatan dengan merekapun yang memiliki karakter introvert bukanlah hal yng mudah. Butuh waktu dan kesabaran yang lama untuk membangun cemistri dengan mereka, untuk mengungkapkan dirinya kepada kita. Begitu pula dengan mereka, mereka mempersiapkan berbagai macam cara dan rencana disaat didatangi dengan lingkungan dan suasana baru. Mereka memiliki sifat lebih suka melakuakn semunya dengan caranya sendiri. Semua rencana dirancang sendiri, lebih menikmati mengamati dengan caranya sendiri dari pada bertanya secara langsung. Begitu pula dengan belajar, mereka diam-diam belajar ulang materi yang telah didapat dari mengamati untuk diulas dan dipelajari ulang dengan caranya. Menyatukan berbagai macam perbedaan untuk diperbandingkan ulang.
Namun bukan berarti semua hal yang selama ini kita pelajari dan lakukan tidak semuanya berbanding balik dengan hal-hal yang dilakukan si introvert. Kita bisa berinteraksi dengan mereka, bisa belajar bersama meraka, bisa mengamati sesuatu hal bersama dengan mereka. Hanya saja mereka punya caranya sendiri untuk menilai dan mempelajari hal yang tadinya dilakukan bersama-sama tersebut. Seperti yang telah dicetuskan oleh Gagne (1972) mendefinisikan belajar adalah mekanisme di mana seseorang menjadi anggota masyarakat yang berfungsi secara kompleks. Kompetensi itu meliputi, skill,pengetahuan, attitude (perilaku), dan nilai-nilai yang diperlukan oleh manusia, sehingga belajar adalah hasil dalam berbagai macam tingkah laku yang selanjutnya disebut kapasitas. Kemampuan-kemampuan tersebut diperoleh dari: (1) stimulus dan lingkungan, dan (2) proses kognitif.
Robert Gagne adalah seorang psikolog dan pakar pendidikan yang terkenal karena mengembangkan teori belajar Gagne. Teori ini mengidentifikasi delapan langkah yang harus diikuti siswa untuk mengembangkan pemahaman dan keterampilan belajar yang baik. Berikut penerapan teori belajar Gagne: sebelum melakukan pembelajaran, diskusi, perencanaan dan lain-lain. tentu harus adanya tujuan. sebelulm semua dilakukan kita harus Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang jelas dan tepat. setelah ituu, Ulangi Tujuan harus dinyatakan dalam bentuk perilaku yang terukur sehingga dapat diukur tercapai atau tidaknya tujuan tersebut. baru kemudian Tunjukkan atau ilustrasikan cara melakukan tugas atau keterampilan dengan benar. beri kesempatan yang lain untuk mencoba memecahkan masalah atau latihan yang berkaitan dengan pelajaran. karena sebelum adanya pemecahan masalah pasti ada pencegahan masalah atau antisipasi. Hal seperti ini membantu untuk menguasai keterampilan yang diajarkan.
Teori belajar yang telah dikemukakan oleh gagne diatas juga dapat diterpakan kepada anak introvert tentunya tidak jauh beda namun cara penggunaannya saja yang berbeda. Langkah pertama adalah mengidentifikasi tujuan pembelajaran pribadi. Apa yang ingin dicapai atau dikuasai oleh pengamat diri? Tujuan harus jelas dan spesifik, sehingga dapat diukur. Orang yang kontemplatif dapat memulai dengan belajar atau berlatih sendiri, misalnya dengan membaca buku, mengikuti kursus online, atau melakukan penelitian pribadi tentang topik yang diminati. Ini sesuai dengan tahap "Pemecahan Masalah" dalam Teori Gagne. Pengamat diri dapat mencoba memberikan umpan balik kepada dirinya sendiri. Mereka dapat merefleksikan kemajuan mereka, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta membuat catatan atau jurnal tentang proses pembelajaran mereka. Ini sesuai dengan tahap "Umpan Balik" dalam teori. Pertunjukan Individu yang cerdik dapat mencoba mendownload apa yang telah mereka pelajari atau kuasai, bahkan jika hanya untuk diri mereka sendiri. Ini bisa berupa penulisan artikel, membuat presentasi pribadi, atau berbicara sendiri tentang topik yang dipelajari.
Meskipun self eyewitness cenderung lebih tertutup, terlibat dalam diskusi atau wacana dengan orang lain tentang topik yang mereka pelajari dapat membantu dalam memahami secara lebih mendalam dan menguji pemahaman mereka. Diskusi dapat menjadi sumber umpan balik eksternal yang berharga. Pengamat mandiri dapat memilih untuk menghadiri kelas atau kelas yang sesuai dengan minat mereka. Ini dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih terstruktur dan interaktif, yang sesuai dengan prinsip-prinsip Gagne. Orang yang bijaksana dapat mencari peluang untuk mempelajari keterampilan atau menerapkan pengetahuan mereka dalam lingkungan yang terstruktur. Misalnya, mereka bisa bergabung dengan kelompok belajar atau proyek yang memungkinkan mereka untuk berlatih dan berkontribusi. Terakhir, orang yang kontemplatif dapat mencari kesempatan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang mereka pelajari dalam kehidupan sehari-hari. Menerapkan apa yang telah dipelajari dalam konteks nyata adalah langkah akhir dalam Teori Gagne. Penting untuk diingat bahwa setiap individu adalah unik, dan pendekatan pembelajaran dapat disesuaikan dengan preferensi dan kebutuhan pribadi. Orang yang introvert dapat mengikuti prinsip-prinsip Teori Gagne dengan cara yang sesuai dengan karakteristik kepribadian mereka dan tentu bukan karena pemaksaan dari orang lain. Tapi dari dirinya sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H