KEADAAN MASYARAKAT ARAB PRA-ISLAM
Sebelum hadirnya Islam di tengah-tengah masyarakat Arab pada saat itu, kondisi Masyarakat Arab tidak sama seperti hal nya setelah Rasulullah hadir.
Menurut bahasa kata ARAB artinya padang pasir, tanah gundul dan gersang yang tiada air dan tanaman . Masyarakat Arab tinggal di daerah yang panas, kawasan gurun pasir , jarang hujan di sepanjang jazirah Arab kondisi lingkungan seperti itu membentuk kepribadian yang sangat keras , egois dan ikatan kesukuan yang sangat kuat .
Secara umum masyarakat Arab dibagi menjadi dua, yakni suku nomaden (berpindah dari satu tempat ke tempat lainya ) disebut kaum badui atau pedesaan. dan kaum Arab yang sudah menetap dan mendirikan pemukiman tetap di suatu daerah, terutama yang memiliki aliran mata air , kaum ini disebut kaum perkotaan .
Keadaan masyarakat saat itu sangat tidak terkendali dikarenakan tidak adanya peraturan yang mengakibatkan mereka berbuat seenaknya.
Pada saat itu juga berlaku hkum rimba, siapa suku terkuat dialah yang menjadi pemenang. berbagai kegiatan buruk mereka lakukan seperti berjudi , mencela keturunan , mengubur hidup- hidup anak perempuan , serta menvela atau menghina orang miskin dan lemah. moral dan perilaku bangsa Arab saat itu sangat buruk dan rusak hingga mendapat julukan zaman jahiliyah atau zaman kebodohan.
Kepercayaan bangsa Arab pada saat itu beragam, diantaranya pemeluk agama kristen, yahudi , majusi , namun sebagian besar penyembah ka'bah . ka'bah menjadi pusat keagaamaan di jazirah Arab. disana terjadi persaingan antar pemeluk agama tersebut untuk meng unggulkan masing masing agamanya .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H