Lihat ke Halaman Asli

Konsumen Bijak

Diperbarui: 10 Januari 2016   22:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di era kompetisi saat ini yang semakin ketat menuntut produsen membuat dan memasarkan produk yang dipilih banyak orang. Apakah itu harganya yang murah ? Harga murah menjadi pilihan banyak orang dan mengabaikan faktor lain misalkan kinerja yang handal, pelayanan service, dan bahkan pemakaian listrik yang tidak hemat.

Ada banyak cara produsen yang "mengoda" konsumen untuk membeli produknya dengan mengandalkan satu fitur emosional yang membuat konsumen takluk. Yang paling mudah adalah harga murah, misalkan produk mesin cuci yang murah. Murahnya bukan karena kinerjanya tapi karena pandainya produsen memilih kapasitas yang kecil dan minim kinerja yang bagus dalam mencuci. Kondisi ini sangat banyak dicari orang (masal) karena memang uangnya tidak banyak.

Tapi apa yang terjadi, banyak konsumen yang menanggung beban setelah menggunakan mesin cuci. Dan merek yang menjual pun sudah dicap sebagai merek yang buruk. Konsumen dan produsen sama-sama rugi. Kondisi ini terus terjadi dan semakin banyak pula produsen yang memanipulasi produk untuk mudah dibeli.

Saya, Anda dan semua pembeli selalu menginginkan kinerja mesin cuci yang bagus, lalu ? Jadilah konsumen yang bijak yang mau tahu tentang produk agar apa yang kita beli sudah kita ketahui kinerjanya dan kita pun siap menerima resikonya. Konsumen yang bijak bukan berarti selalu menginginkan produk yang bagus dan produk yang mahal.

Melalui tulisan ini saya mengajak semua orang untuk jadi tahu tentang mesin cuci dan bisa memilih mesin cuci sesuai kondisi Anda. Dan saya ingin mengungkapkan apa yang tersembunyi dari ucapan seorang salesmen, misalkan murah bukan sekedar harga yang menarik tapi Anda harus siap dengan kinerja yang tidak maksimal.

Semoga tulisan ini menjadi kebaikan buat Anda dan saya. Siapkan diri Anda untuk mengikutinya ... bersambung




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline