Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Munir Fauzi

Mahasiswa Manajemen Untidar

Era Globalisasi, Bagaimana Sistem Ketahanan Nasional Indonesia?

Diperbarui: 4 Juni 2021   21:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia merupakan negara yang majemuk, multikultural, memiliki aneka ragam budaya, ras, suku, dan agama. Indonesia juga memiliki keindahan alam dan potensi sumber daya alam yang bahkan tidak dimiliki oleh negara lain. Keindahan dan kekayaan alam Indonesia harus bisa dijaga dan dilestarikan supaya dapat menjadikan ciri khas bangsa Indonesia yang majemuk. 

Dengan aneka ragam budaya. suku, ras, dan agama, Indonesia disatukan dengan semboyan Republik Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Lantas, apakah ketahanan nasional guna menjaga kemajemukan tersebut sudah baik? Atau justru sebaliknya?

Indonesia memiliki aneka ragam budaya, seringkali hal tersebut terancam akibat faktor dari dalam maupun luar. Sistem ketahanan nasional harusnya dijunjung tinggi guna mampu menjaga kenakeragaman budaya tersebut. Namun, seringkali hal tersebut rapuh akibat adanya ancaman dari dalam masyarakat sendiri maupun ancaman dari luar. Di era globalisasi ini seharusnya Indonesia mampu menangkal ancaman-ancaman yang seringkali membahayakan baik bagi masyarakat, maupun bangsa dan negara.

Ancaman dari dalam masyarakat Indonesia merupakan sebuah ancaman yang harus dijadikan fokus utama pemerintah dan warga negara dalam menghadapi era globalisasi. Ancaman dari dalam seperti Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN), kriminalisme, terorisme, sifat intoleran dari masyarakat, munculnya aksi-aksi paham radikalisme, konflik SARA merupakan sedikit contoh dari ancaman dari dalam masyarakat Indonesia. Indonesia merupakan bangsa yang besar, ancaman sekecil apa pun yang berasal dari dalam masyarakat Indonesia bisa menjadi ancaman yang sangat besar.

Akhir-akhir ini banyak sekali ancaman yang terjadi di Indonesia yang justru berasal dari dalam masyarakat Indonesia sendiri. Gerakan terorisme, gerakan radikal yang bertujuan untuk mengganti ideologi negara, dan lain sebagainya. Contoh lain yang terlihat sepele namun dapat menjadi ancaman besar di tengah era globalisasi yaitu aksi bullying, intoleran, dan lain sebagainya yang terjadi di dunia maya, yang bisa menjadi ancaman yang besar bagi Indonesia ke depannya.

Selain ancaman dari dalam, ancaman dari luar juga patut di waspadai. Hal seperti kapal asing yang masuk secara ilegal bahkan hingga mencuri sumber daya milik Indonesia seperti kekayaan laut merupakan ancaman besar. Tentunya hal tersebut menjadi tanda bahwa ancaman dari luar memang nyata dan tidak dapat dianggap sepele.

Kita sebagai warga negara hendaknya melakukan dan mencegah hal yang dapat mengancam bangsa dan negara. Sinergitas antara pemerintah dengan masyarakat sangat diperlukan guna mengatasi rapuhnya sistem ketahanan nasional Indonesia. Hal-hal seperti menghargai dan menghormati antar sesama sangat dibutuhkan demi menjaga kesatuan dan persatuan Indonesia. 

Hal lain seperti mengikuti arus perkembangan zaman juga diperlukan guna menangkal ancaman yang datang di Indonesia, baik dari dalam maupun luar. Pembinaan ideologi, pendidikan bela negara sejak dini juga sangat dibutuhkan guna dapat menanamkan sikap cinta tanah air sejak dini.

Sebagai warga negara, sudah sepantasnya kita menyadari hal-hal berbentuk ancaman yang dapat mengancam kedaulatan negara. Indonesia merupakan negara yang besar, majemuk, dan beraneka ragam budaya. Kita lah penerus generasi bangsa ini, kita lah yang harus menjaga kedaulatan serta ketahanan bangsa ini, supaya keragaman ini dapat terjaga di era globalisasi dan seterusnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline