Lihat ke Halaman Asli

Indahnya Kasihku

Diperbarui: 26 Juni 2015   12:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Seakan kutenggelam

Dalam kerancuan hati

Tanpa ta’ sanggup merontah

Dari sebuah keinginan

Keinginan yang tiada pernah pasti

Keinginan yang tiada henti

Memang kuyakin

Kau takkan pernah meyakini

Betapa indah kasihku

Kuingin engkau membuktikan

Perasaan itu dalam kehidupanku

Saat bulan bersinar

Saat aku menuai

Setetes embun dari jiwaku

Saat engkau tersenyum

Saat bumi kupijak

Saat itulah kucoba meyakinkanmu

Betapa indah kasihku.

***

[caption id="attachment_289945" align="aligncenter" width="300" caption="enho, 14 oktober 2010"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline