Lihat ke Halaman Asli

Gotong Royong sebagai Wujud Nilai Luhur Pancasila Sila Ke-5

Diperbarui: 12 Juni 2021   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan terdiri dari lima ideologi, yang telah menjadi standar hidup bangsa Indonesia.

Kelima ideologi tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/ perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kelima ideologi tersebut mengandung nilai-nilai luhur yang harus diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Salah satu nilai luhur yang terkandung dalam sila kelima pancasila adalah gotong royong.

Menurut Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, gotong royong adalah setiap orang berpartisipasi secara aktif untuk kepentingan rakyat.

Gotong royong adalah sikap saling membantu, bahu membahu, dan peduli sesama tanpa membedakan ras atau status sosial.

Sikap gotong royong merupakan salah satu ciri bangsa Indonesia sejak zaman dahulu. Berikut ini adalah contoh penerapan nilai-nilai luhur Pancasila, gotong royong:

1) Ikut membantu orang tua mengerjakan pekerjaan rumah dengan menyapu lantai, mencuci piring dan membersihkan rumah.

2) Tanpa memandang ras, agama atau status sosial, selalu saling membantu.

3) Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat, dan jangan malas di sekolah atau di rumah.

4) Kerjakan kelompok dengan baik dan jangan hanya mengandalkan satu orang dalam kelompok.

5) Membantu korban bencana alam dengan menjadi sukarelawan, menyumbangkan barang dan uang, atau mengundang orang lain.

6) Membantu tetangga atau teman yang sedang kesusahan atau terkena musibah, 

7) Selalu gunakan masker saat keluar rumah selama pandemi Covid-19 untuk membantu menghentikan penyebaran virus.

8) Bersama-sama menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan mendaur ulang.

9) Dengan mematuhi tata tertib lingkungan sekolah dan masyarakat, kita bersama-sama akan menegakkan hukum.

10) Ketika tetangga mengadakan acara penting seperti pernikahan, saling membantu di daerah tersebut. Biasanya wanita akan membantu memasak, sedangkan pria akan membantu membuat tenda dan dekorasi.





BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline