Lihat ke Halaman Asli

Munawir S

Mahasiswa Pascasarjana IAIN Parepare

SDGS Nomor 11: Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tahan Bencana dan Berkelanjutan

Diperbarui: 21 Mei 2023   12:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menuju Pembangunan Berkelanjutan: Mengenal SDGS 11 - Kota dan Permukiman yang Inklusif, Aman, Tahan Bencana, dan Berkelanjutan

Pendahuluan
Pada tahun 2015, PBB meluncurkan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan, yang berisi 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Salah satu tujuan yang sangat penting adalah SDGS 11, yaitu "Membangun kota dan permukiman inklusif, aman, tahan bencana, dan berkelanjutan". Tujuan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan, menyediakan akses yang adil terhadap fasilitas dasar, meningkatkan daya saing dan inovasi kota, serta mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

1. Inklusivitas dan Kesetaraan
SDGS 11 menekankan pentingnya menciptakan kota yang inklusif dan mengurangi kesenjangan sosial. Inklusivitas ini meliputi akses yang setara terhadap perumahan layak, transportasi, air bersih, sanitasi, dan fasilitas umum lainnya. Hal ini juga berarti mengatasi segregasi spasial dan menciptakan ruang publik yang ramah bagi semua warga kota, termasuk orang dengan disabilitas, anak-anak, dan lansia.

2. Keamanan dan Ketahanan Terhadap Bencana
SDGS 11 menekankan pentingnya membangun kota yang aman dan tahan bencana. Ini melibatkan perencanaan tata ruang yang baik, pengelolaan risiko bencana yang efektif, serta pembangunan infrastruktur yang mampu bertahan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan badai. Dalam konteks perubahan iklim yang semakin nyata, perlindungan terhadap bencana menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan hidup dan kesejahteraan warga kota.

3. Keberlanjutan Lingkungan
SDGS 11 menyoroti perlunya mengembangkan kota yang berkelanjutan secara lingkungan. Hal ini mencakup penggunaan energi yang efisien, pengelolaan limbah yang baik, perlindungan ekosistem perkotaan, dan perlindungan terhadap sumber daya alam yang terbatas. Tujuan ini juga mendorong perubahan pola konsumsi dan produksi yang lebih berkelanjutan, serta penerapan teknologi hijau dalam pembangunan kota.

4. Pembangunan Ekonomi dan Inovasi
SDGS 11 juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di kota-kota. Hal ini melibatkan pembangunan infrastruktur yang memadai, peluang kerja yang layak, promosi sektor industri yang berkelanjutan, serta pendukung inovasi dan teknologi di kota-kota. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan menjadi kunci untuk mengurangi kemiskinan perkotaan, mengurangi pengangguran, dan meningkatkan kualitas hidup.

5. Transportasi dan Mobilitas Berkelanjutan
Salah satu aspek penting dari SDGS 11 adalah pengembangan transportasi dan mobilitas berkelanjutan di kota-kota. Tujuan ini melibatkan pengurangan kemacetan, penggunaan transportasi umum yang lebih luas, pengembangan jaringan transportasi yang efisien, aman, dan ramah lingkungan, serta pengurangan emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh sektor transportasi. Dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mempromosikan transportasi berkelanjutan seperti sepeda, pejalan kaki, dan transportasi umum, kota-kota dapat menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan ramah bagi penduduknya.

6. Pengembangan Perkotaan yang Terpadu
SDGS 11 mendorong pengembangan perkotaan yang terpadu dengan mengintegrasikan perencanaan tata ruang, pembangunan infrastruktur, dan pengelolaan sumber daya secara holistik. Hal ini melibatkan perencanaan yang berbasis pada kebutuhan dan partisipasi masyarakat, peningkatan aksesibilitas antara berbagai bagian kota, pengembangan kawasan perkotaan yang beragam dan berfungsi ganda, serta pengembangan pusat-pusat perkotaan yang kompak dan berkelanjutan. Dengan pendekatan yang terpadu, kota-kota dapat menciptakan lingkungan yang lebih efisien, berdaya saing, dan ramah bagi penduduknya.

7. Penguatan Kapasitas dan Kemitraan
SDGS 11 menekankan pentingnya penguatan kapasitas dan kemitraan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan di kota-kota. Pemerintah, sektor swasta, lembaga akademik, dan masyarakat sipil harus bekerja sama dalam merumuskan kebijakan, mengimplementasikan proyek-proyek, dan memantau kemajuan dalam mencapai tujuan SDGS 11. Penguatan kapasitas melalui pendidikan, pelatihan, dan transfer teknologi juga penting untuk memastikan bahwa pihak-pihak yang terlibat memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pembangunan kota yang berkelanjutan.

Kesimpulan
SDGS 11, yaitu "Membangun kota dan permukiman inklusif, aman, tahan bencana, dan berkelanjutan," merupakan tujuan yang penting dalam Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Tujuan ini mendorong pengembangan kota yang inklusif, aman, tahan bencana, dan berkelanjutan melalui pendekatan yang holistik dan terpadu. Dengan mengintegrasikan aspek-aspek seperti inklusivitas sosial, keamanan, keberlanjutan lingkungan, pembangunan ekonomi, transportasi berkelanjutan, dan pengembangan perkotaan yang terpadu, kota-kota dapat menjadi tempat yang lebih baik untuk hidup, bekerja, dan berkembang bagi semua penduduknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline