Lihat ke Halaman Asli

Refleksi Kelahiran

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"kembali" ke kompasiana setelah berbulan-bulan tak menulis.....

Apa yang bisa dibanggakan tatkala usia semakin bertambah. apakah kesempurnaan fisik yang diberikanNYA membuat kita semakin mampu menerima kekurangan dan kelebihan orang-orang disekitar. tak ada yang abadi,demikian lirik lagu peterpan mengingatkan akan kefanaan hidup disini, dimana sebagian orang seringkali menganggap bahwa inilah kehidupan selamanya, hingga mereka lupa akan bekal yang harus dipersiapkan di kehidupan kedua. ada juga yang menyadari akan relatifitas waktu di kehidupan dunia, namun tak mampu lepas dari penjara persepsi dan lingkungan disekitar yang akhirnya melebur dalam arus disorientasi hidup.

Kehidupan adalah sebuah misteri. tak ada yang lahir ke dunia ini yang mampu menentukan dirinya sendiri lahir dimana dan dari rahim siapa. Andai manusia diberikan kebebasan untuk menentukan orang yang melahirkannya niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk dilahirkan dari sepasang suami istri yang baik, kaya, gagah dan cantik. disinilah letak keadilanNYA, ketika manusia tidak bisa menentuan asal usulnya, namun diberi kebebasan penuh menentukan sejarahnya sendiri.

Ulang tahun adalah sebuah momentum mengingat kembali peristiwa kelahiran anak manusia. sarana instrospeksi bahwa hakikatnya jatah hidup semakin berkurang dari waktu ke waktu, karena itu melakukan refleksi terhadap masa lalu adalah kemestian sebagai evaluasi dan dasar bagi perubahan-perubahan di masa datang. ulang tahun sejatinya bukanlah tahun yang berulang, tapi tahun yang hilang, takkan kembali meski kita menginginkannya terjadi di tahun depan.

Tahun-tahun panjang yang telah dilewati tentu menyisakan banyak kenangan yang harus diingat, maupun pengalaman yang harus tehapus dari memori. masa kanak-kanak kemudian remaja berlanjut ke fase kedewasaan dan kematangan selalu ditandai dengan perubahan yang terjadi seperti perubahan fisik, emosi dan pemikiran. pengalaman-pengalaman masa lalu yang baik maupun buruk menjadi mozaik kehidupan yang mesti diolah dan berdialektik dalam alam pikiran dan perasaan menjadi makanan sehat bagi jiwa. Ulang tahun tidaklah sekedar tepukan tangan kawan-kawan, sepotong kue untuk terkasih maupun hadiah dan ucapan selamat dari orang-orang disekitar, lebih dari semua itu ulang tahun adalah perubahan, refleksi dan membangun kesadaran kembali akan hakikat waktu yang diberikanNYA, seperti ungkapan sederhana Viktor Frankl hidup adalah sebuah misi bukan karier.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline