Lihat ke Halaman Asli

Membangun Ketaatan Saat Sengsara Melalui Puisi 'Doa' Karya Chairil Anwar

Diperbarui: 7 Maret 2024   09:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebagai makhluk yang di ciptakan oleh tuhan, kita tidak bisa berdiri sendiri dalam kehidupan dan aktivitas tanpa bantuan dari tuhan. Oleh karena itu manusia diperintahkan beribadah, merendahkan diri, taat, tunduk, patuh, dan mengikuti perintah Tuhan Yang Maha Esa

Dalam konsep ajaran agama islam taat kepada Allah SWT adalah sebuah kewajiban bagi seluruh umat muslim. Dan pada-Nya lah kita bisa meminta bantuan dengan wujud praktik berdoa disetiap saat. 

Doa sebagai permohonan (harapan, permintaan, pujian) kepada Allah. Artinya adalah mengucapkan suatu permohonan yang ditujukan kepada Allah yang di dalamnya ada pujian, harapan, dan permintaan

Sebagai makhluk kita pasti sering menderita karena takdir tuhan yang tidak seperti apa yang kita mau. Namun apakah saat kita menderita kita masih taat kepada tuhan? 

Di dalam puisi yang di tulis oleh Chairil anwar yang berjudul 'Doa' ia ingin memberikan kesan lain, bahwa saat kita sedang merasa menderita kita harus tetap taat kepada tuhan dan menerima dengan pasrah.

Tuhanku...

Dalam termangu aku masih menyebut Nama-Mu

Biar susah sungguh mengingat kau penuh seluruh

Cahya-Mu panas suci

Tinggal kerdip lilin di kelam sunyi

Pada bait pertama puisi tersebut, penulis mengajak kita merasakan bagaimana rasa nya saat kita menderita sekaligus memberi kesan sedih yang mendalam. Namun masih tetap taat kepada sang pencipta

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline