Lihat ke Halaman Asli

munamilatul khanifah

Guru SMAN. 7 Luwu

Sepatuku di Hari Sabtu

Diperbarui: 3 Juni 2023   11:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengarkan kisah tentang cinderella. Nah, kisah tentang Cinderella ini menginspirasiku.untuk segera menulis tentang sepatu. Bagus mana sih, pakai sepatu atau pakai sandal.Barangkali diantara kalian juga ada yang suka ngeker ya..hihi alias nggak pakai alas kaki. Aku mulai dulu dari yang nggak pakai alas kaki alias ngeker.Bukan ceker ayam lho ya..he he. Tapi ceker ayam enak juga lho kalau sudah menyatu dengan bumbu . Laa kok jadi ngomongin makanan ya.  Tapi memeang manusia butuh makan untuk bertahan hidup. Asal jangan kebalik aja  hidup untuk makan Astaghfirullah... Oke kembali ke laptop eh...sepatu.  

Berawal dari pagi hari, secerah mentari menyinari. Walau dalam rumah aku merasakan kehangatannya.  Bila suka ngopi atau ngeteh alias minum -minuman manis yang dicampur air hangat. Dengan seteguk saja nikmatnya alhamdulillah.....Begitulah bentuk syukurku ketika tertuang dalam sepatu.Yah...salah,ups..maaf cangkir maksud saya. Dibikin cengengesan jadi horor tulisan saya.Yah...Salah lagi humor maksudnya. Emang bener kata suami atau kebanyakan lain jenis dari aku. Kalau perempuan itu mulutnya emberr eh maaf cerewet.Tapi aku bersyukur dulu waktu kecil sering dicerewetin ibu. Dan alhamdulillah....besarnya ikutan cerewet hehe. Trimakasih bunda, cinderella dulu  yang jadi upik abu suka ngeker sekarang sudah jadi ibu guru dan tentunya sudah pakai sepatu. 

Begitulah kisah sepatuku dihari sabtu.Daripada nggak nulis yah harus nulis.Klau nggak lucu mohon dimaafkan. Yang perlu digaris bawahi selain rasa dari sebuah makan atau minuman adalah rasa syukur kita. Alhamdulillah...Masih diberikan kehidupan sehingga masih bisa memakai sepatu. Emang nggak suka pakai sandal.Suka sih pakai sandal. Aku juga punya tips agar sandal tidak hilang ketika diparkir dimasjid yakni kemasjidnya itu akupakai sepatu plastik yang no problem dengan air. Sebelumnya sih pakai sandal biasa aku pisahkan jauh dari pasangannya. sebenarnya kasian juga sih..Tapi ini aku lakukan untuk menghindari hal yang tidakdiinginkan saja. Tapi kalau siap untuk kehilangan yah itu. luar biasa. seperti halnya kehidupan ada yang meninggal dan ada yang ditinggalkan. Aduh kok jadi  cerita sedih. Husnul Khotimah diahir hidup itu impian setiap umat muslim. Dan apabila sepatuku ketinggalan satu dimanapun itu. Aku mencoba untuk bisa membeli yang baru.  Salam litersi saudaraku I LOVE YOU.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline