Lihat ke Halaman Asli

Universitas Al-Azhar Indonesia Melepas Mahasiswa yang Ikut Program MBKM

Diperbarui: 25 Agustus 2023   14:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Universitas Al-Azhar Indonesia yang akan mengikuti Program MBKM (Dokpri).

Salah satu Kampus Swasta Islam terbaik di Jakarta Selatan, Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) dengan bangga melepas lebih dari 900 mahasiswanya untuk ikut dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) baik yang diselengarakan oleh Pemerintah, maupun yang diselengarakan secara mandiri. Kegiatan ini berlangsung di Ruang 317 a dan b Lantai 3, Universitas Al-Azhar Indonesia dan Hybrid lewat aplikasi Zoom, pada hari Kamis (24/8) Pk 16.00 s.d 18.00 WIB. 

Adapun kegiatan ini melepas mahasiswa UAI yang ikut dikegiatan Pelepasan Kampus Mengajar 6, Magang Studi Independen Bersertifikat 5 (MSIB 5), Pertukaran Mahasiswa Merdeka 3 Outbound (PMM 3 Outbound) dan MBKM Mandiri. 

Acara dipandu oleh Bapak Arif Rachman, sebagai moderator, acara dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an dan Doa oleh Ahmad Syuhada, tenaga pendidik MBKM UAI, lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Wajib Nasional Indonesia Raya dan Mars UAI. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Al-Azhar Indonesia Dr. Drs.,Zirmansyah, S.Pd. Dalam sambutannya Pak Zirmansyah menyampaikan rasa bangga dan syukur kepada mahasiswa/i yang lulus pada program MBKM yang mereka ikuti, berdasarkan data yang berhasil diinput, sekitar 709 Mahasiswa ikut program MBKM yang diselengarakan oleh Pemerintah, dan 200 mahasiswa lainnya ikut program MBKM mandiri. Beliau mengungkapkan senangnya mahasiswa yang setiap tahun diterima pada setiap program MBKM mahasiswa berpartisipasi.

Selanjutnya, ada sambutan langsung dari Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia, Prof., Dr.,Asep Saefuddin, M.Sc. Pada sambutannya, Rektor UAI mengungkapkan rasa senang atas antusias mahasiswa yang akan ikut program MBKM yang diselengarakan oleh pemerintah dan mandiri. Rektor juga mengungkapkan bahwa pelaksanaan MBKM ini bertujuan untuk memberi kontribusi kepada mahasiswa, karena UAI menyadari bahwa program pendidikan tidak akan sempurna, apabila UAI tidak terbuka terhadap inovasi dan program-program lain baik yang ada di dalam maupun di luar kampus.

Sehingga untuk meningkatkan kualitas pendidikan di UAI, harus ada alternatif, sehingga pendekatan kesempurnaan dapat tercapai, sehingga pelaksanaan MBKM ini, mahasiwa akan mendapatkan pengalaman tambahan, misalnya PMM, dimana setiap mahasiswa akan mendapatkan pengalaman dilingkungan yang berbeda selain di UAI. Namun, rektor juga berpesan bahwa mahasiswa harus menjaga etika, tata tertib, dan martabat kampus, sehingga mahasiswa dapat bertindak sesuai dengan norma-norma Al-Azhar. 

Mahasiswa UAI yang ikut program pelepasan MBKM lewat Aplikasi Zoom (Dokpri).

Rektor juga menyampaikan mahasiswa yang mengikuti program Magang dan Studi Independen, bahwa ketika berada di mitra tempat mahasiswa berada, harus sering berdiskusi dengan teman-temannya dan pembimbing magang, sehingga informasi, ilmu, dan pengalaman yang dapat digunakan ketika terjun dunia kerja, dimana mahasiswa dapat menjadi seorang yang profesionalis, sehingga nilai-nilai dari UAI yang dapat diterapkan seperti tentang Kewirausahaan, Kejujuran, Kedisiplinan, Kolaborasi, dan Saling mendorong, seolah-olah ingin memberi motivasi tempat kita bekerja, sehingga kita dianggap seperti orang yang berdedikasi untuk sebuah lembaga, jangan sampai mahasiswa UAI akhirnya melenceng dari norma-norma UAI atau tidak berdedikasi, yang pada akhirnya menyebabkan celaka pada karirnya. 

Selain terkait Magang dan Studi Independen, Rektor juga memberi pesan kepada mahasiswa program kampus mengajar, walaupun sebagian besar mahasiswanya tidak ada hubungan langsung terkait bidang mengajar, namun mahasiswa akan bertemu kenyataan dengan para peserta didik dari mulai SD hingga SMA, bahwa menjadi seorang guru memang tidak begitu mudah, namun mahasiswa dapat memberikan ide dan kreativitas kepada guru ditempat mengajar, sehingga mahasiswa dapat memberi kontribusi dan dorongan kepada sekolah dan guru tempat mengajar. 

Prinsip yang disampaikan rektor adalah, apapun MBKM yang diambil oleh mahasiswa, prinsip-prinsip Al-Azhar harus dipegang sebagai bekal dan juga berdoa kepada Allah SWT, sehingga jiwa ketenangan dapat memberkati kepada mahasiswa yang ikut MBKM, dan seluruh jajaran kampus Al-Azhar akan mendoakan para mahasiswa yang ikut program MBKM ini.

Pesan terakhir Rektor adalah dengan kita mengedepankan berdoa kepada Allah SWT, menjaga etika, dan profesional, ketika masyarakat bertemu dengan mahasiswa UAI, maka mereka akan menghargai keberadaan mahasiswa tersebut, baik berada di dalam negeri maupun diluar negeri, karena UAI berusaha memberikan yang terbaik kepada mahasiswanya dengan selalu menanam nilai-nilai Al-Azharnya. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline