Tekad mengalahkan rasa letih, lelah dan lesu
Kalau mau diringkas dalam satu kalimat, Bromo adalah destinasi wisata dengan atmosfir unik, eksotis, komplit menawan.
Terbukti setiap tahun Bromo selalu masuk dalam 100 destinasi wisata dunia yang direkomendasikan oleh institusi trip advisor global
Dan itu terkonfirmasi. Akan saya alami dan rasakan sepanjang hari ini. Hari yang panjang melelahkan, namun mengesankan dan memorable.
Sunrise Hunting
Bulan November 2024, pukul 2.00 dini hari. Saya keluar kamar hostel Cemara Indah, yang berdiri di pinggiran puncak lereng lembah Bromo.
Berdiri di tubir pinggiran, memandangi lautan pasir di bawah sana yang terhampar sampai di kaki Bromo. Langit cukup terang menaungi. Kelap kelip taburan cahaya bintang nampak bagai pijaran intan di beledu malam. Cahaya bintang berusaha menerangi, walau sebentar lagi akan segera pudar, sirna terusir dengan kedatangan sang mentari.
Pagi yang hening nan syahdu.
Tiba - tiba keheningan Bromo dikoyak dengan pemunculan puluhan lampu - lampu sorot menyentrong berpendaran. Memantul di dataran pasir putih kelabu bawah sana.
Ya betul, sorot itu berasal dari konvoi puluhan jeep ber CC besar yang sedang beriringan. Menerabas savana dan hamparan pasir. Jeep - jeep berendeng dipacu tergesa, bagai semut - semut raksasa berlarian kesatu arah. Apa yang mereka buru sepagi ini?
Puluhan konvoi itu disusul oleh konvoi yang lain. Tak lama diikuti lagi rombongan yang lain. Bromo hingar bingar di pagi sedini ini.
Bromo pecah dengan keriuhan konvoi.
Saya duduk di kursi besi memanjang di pinggiran jurang. Memandangi konvoi di bawah sana, sambil merenungi alam raya tlatah taman nasional Bromo Tengger Semeru ini. Menghirup kesyahduan pagi, bersyukur masih berkesempatan berada di kaki gunung tertinggi di pulau Jawa, gunung Semeru.
Kami, member paguyuban SESEPUH, Senior suka senandung dan piknik jauh, berdelapan belas tengah menunggu jeep tunggangan. Akan segera bergabung dalam kemeriahan konvoi Bromo dini hari ini.