Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Piala Eropa 2024, Siksa Nikmat Bola Dimana-mana

Diperbarui: 8 Juli 2024   13:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Troll Bola, dokpri

Sepak bola adalah olah raga paling populer dan disukai di dunia.
Entah kapan jenis olah raga lain bakal mampu melampauinya.

Bulan Juli 2024, sepak bola menjadi siksa nikmat dimana - mana.

Piala Eropa dan Copa America 2024 diselenggarakan bersamaan, di belahan waktu yang berbeda. Ajang kompetisi seru yang pasti tak kan terlewatkan bagi penggilanya.

Para penggemar bola Indonesia memelototi layar kaca, sejak dari pertengahan malam hingga menjelang tengah hari berikutnya. Memaksa tubuh begadang, demi siaran langsung bola dari Jerman dan Amerika.

Dua benua kampiun bola itu seolah bersaing. Memamerkan kualitas, bagaimana bermain bola yang  efektif. Benua mana dianggap paling unggul, yang layak menyandang penguasa budaya bola nomor satu.

Rule of the game yang diterapkan dalam dua kompetisi akbar ini nyaris sama. Hanya sedikit yang berbeda, yaitu pada tanding babak gugur.

Di Piala Eropa, masih diterapkan waktu perpanjangan 2 x 15 menit, saat tempo normal 2 x 45 menit kedua tim skornya berimbang. Apabila waktu perpanjangan usai skor tetap imbang, baru dilakukan adu finalty. Untuk menentukan siapa pemenang, siapa pulang kandang.

Sedangkan di copa America, tidak ada lagi waktu perpanjangan. Ketika waktu normal skornya imbang, langsung babak adu finalty.

Tentu dua model waktu perpanjangan dan non perpanjangan itu ada plus minusnya.

Menurut anda, mana yang lebih tepat?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline