Untuk Shin Tae - Yong Dan Segenap Skuad Garuda Muda.
Miracle Still Can Be Happen.
Walaupun abad telah menginjak dua puluh satu, namun keajaiban masih mungkin terjadi.
Bukan Musa membelah lautan, atau Prabu Kresna berubah menjadi raksasa sebesar gunung.
Melainkan skuad Garuda Muda memenangkan perang tanding terakhir melawan armada Gajah Perang.
Risau dan remuk rasanya menyaksikan tim jagoan terpuruk tak berdaya di laga pembuka.
Ada sejumlah pilihan menghadapi kenyataan telah kalah besar. Nglokro, dan mengguman
Alon - alon waton kelakon, pasrah, aja nggege mangsa, merasa tangeh lamun untuk bisa menang di tanding penghabisan, menyongsong ajal dengan ikhlas.
Atau njenggirat gumbregah, bangkit dari duka. Menyingsingkan lengan baju. Dengan spirit Rawe - rawe rantas Malang - malang putung pantang menyerah menghunus senjata.
Karena tewas dengan perlawanan akan lebih terhormat daripada mati putus asa. Terbakar semangat Aryo Penangsang. Walau usus tlah memburai, tetap memacu kuda hitam Gagak Rimang mengacungkan senjata di medan perang. Perkasa berkalang tanah.
Walau Gol - gol menghantui, semoga Garuda Muda tetap garang dan berani. Berjibaku menusukan cakar dan taji.
Itulah satu - satunya pilihan. Menjemput keajaiban, bersemangat tak putus. Menggedor Gajah putih negeri Siam. Atau kalau memang takdir telah ditasbihkan harus kalah, tetap terhormat memberikan perlawanan hebat sampai detik penghabisan.
Yang terpenting bukan apa yang terjadi. Namun apa yang mesti dilakukan atas apa yang telah terjadi.
4 - 0 telah silam. Mawas diri, bangkit, bersiasat baru. Antusias dan berani menuju medan laga pungkasan.