Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Puisi Risau

Diperbarui: 21 Oktober 2021   22:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

DEWI SRI

Hamparan sawah Padi menghijau itu menari,
mengikuti irama belaian sepoi angin pagi hari.
Begitu mempesona...

Dewi Sri engkau berada disitu,
Ingat masa kecil, sesaji padamu di pematang sawah..... 
nasi putih, gudangan, dua butir telor rebus ayam kampung, gereh petek,
Begitu nikmat dan berkesan..

Sri, engkaulah pemangku kesuburan, pemilik bulir bulir padi,
Yang wajib dihormati, dikirimi nyamikan dan makanan,
Begitu takzim....

Dewi Sri, dulu Kau bersemayam pada keyakinan para petani,
Kini engkau adalah simbol dan imaji,
Dewi Sri, semata teknologi pikiran dan hati....

Purwakarta 09/08/21

TERPAPAR

Ya Tuhan jauh nian perjalanan ini, 

Tanda tanya membebani.... 

antara Engkau dan Aku, 

Aku terpapar Virus keraguan... 

Ataukah hanya cukup dengan sepotong keyakinan... 

Lalu apa makna perbuatan? 

Purwakarta 09/08/21




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline