Lihat ke Halaman Asli

Gigih Mulyono

Peminat Musik

Amerika Latin, Catatan Perjalanan 26

Diperbarui: 11 Mei 2020   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Machu Picchu, Peru. Dokpri



dokpri

Machu Picchu adalah panggung dan warisan terbaik suku Inca. Jendela dan etalase kecerdasan kuno yang abadi hingga kini. Walaupun telah berkali kali dihantam badai dan bertubi digoyang gempa.

Istana dipucuk bukit tua diatas lembah Urubamba yang seringkali diselimuti kabut itu tahun 2007  ditetapkan sebagai salah satu tujuh keajaiban dunia yang baru.

Machu Picchu pertama kali dibangun sekitar tahun 1450. Diinisiasi oleh sapa inca atau kaisar Pachacuti..... Pachacuti bermakna juga sebagai sosok yang mengubah dunia... Setelah  Pachacuti mangkat tahun 1472, pembangunannya dilanjutkan oleh sapa inca penggantinya, Yupanqui. Untuk mewujutkan visi dari pendahulunya.

Jaman penguasaan Spanyol di Peru, Machu Picchu adalah situs raksasa yang dirahasiakan. Keberadaannya tidak pernah diketahui oleh penjajah Spanyol.

Ketika tahun 1530 an Spanyol mulai menguasai Cuzco, Sacsayhuaman, Ollantaytambo dan benteng benteng lainnya, para pemimpin Inca yang tersisa melarikan diri. Bersembunyi ditengah hutan dan bukit bukit tinggi di pedalaman. Lalu para penyintas penjajahan itu di persembunyiannya membangun istana baru sebagai pusat pemerintahan, spiritual dan peradaban.

Istana baru yang dirahasiakan itu keberadaannya dianggap rumor, berita angin. Antara benar dan bohong. Rumor yang mewartakan berita tentang adanya kota yang hilang, The Lost City Of Inca. Kabar yang memuat setengah penyangkalan sekaligus setengah keyakinan tentang keberadaan kota yang belum ditemukan.

Adalah Hiram Bingham petualang muda Amerika. Akhir abad 19 beberapa waktu menjelajahi Peru. Mengagumi legacy legacy Inca kuno. Bingham juga mendengar rumor tentang keberadaan kota yang hilang. Setelah penjelajah muda itu kembali ke Amerika, Bingham merasa penasaran.

Awal abad 20 dengan sponsor Yale Univercity, Bingham kembali pe Peru. Bertekad kuat untuk menemukan keberadaan the lost city of Inca.

Di perpustakaan Cuzco, Bingham meneliti detil dokumen dokumen, artefak dan risalah risalah yang terkait dengan lost city. Setelah mengevaluasi, merenungi, analisis, imajinasi dipadukan dengan cerita sana sini Bingham mulai terjun ke lapangan.

Menyewa pemandu, kuda kuda pengangkut menjelajah dari Cuzco, Lembah Suci sampai Ollantaytambo. Kemudian menyusuri sungai Urubamba, sela sela tebing gunung, padang luas, hutan lebat. Berjuang minggu demi minggu menyusuri wilayah yang diduga sebagai lokasi keberadaan kota yang hilang.

Di suatu siang yang berkabut, Hiram Bingham mendaki sebuah lereng. Lalu melihat dibalik selimut awan terhampar Machu Picchu di pucuk bukit berada diatas lembah Urubamba. Saat itu Machu Picchu dihuni oleh tiga keluarga petani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline